blank

JEPARA (SUARABARU.ID) – Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta saat memimpin apel 3 pilar desa di Pendopo Kecamatan Pakis Aji, Rabu, (15/3/2023), mengungkapkan dari 89 ribu warga Jepara yang miskin, 23 ribu orang masuk kategori kemiskinan ekatrem.

Hal ini menurut Edy Supriyanta menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah baik pemerintah kabupaten hingga desa untuk melakukan upaya-upaya nyata dalam menurunkan tingkat kemiskinan. “Desa harus ambil bagian dan tidak hanya mengandalkan dana dan kebijakan dari Pemkab Jepara, ” papar Edy.

Disamping itubEdy juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi menangani masalah sosial yang saat ini terjadi antara lain stunting dan kemiskinan ekstrem.

Apel tiga pilar ini dalam rangka rangka mewujudlan kondusifitas daerah menjelang bulan ramadhan ini dihadiri juga oleh
Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko, Kepala Bakesbangpol Lukita Sudi Asmara, perwakilan Forkopimda, Forkopimcam Pakis Aji, serta Forkopimcam Batealit.

Terkait dengan tahun politik, Edy Supriyanta juga meingatkan kepada para petinggi, babinsa, dan bhabinkamtibmas sebagai tiga pilar untuk menjaga stabilitas keamanan.

Dirinya meminta tiga pilar untuk mensosialisasikan kepada masyarakat untuk
mampu meredam tindakan politik yang tercela seperti politik identitas dan politik uang. Sehingga masyarakat tidak terpengaruh hal tersebut.

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan bahwa saat ini di Jepara
terdapat 364 ruas jalan kabupaten yang sampai saat ini kita bisa perbaiki 88,9% Sisanya setelah hujan reda dan cuaca membaik akan segera diperbaiki.

Perbaikan tersebut termasuk jalan kabupaten yang dibuat berdasarkan kerjasama dengan pihak lain seperti PLTU dan Perusda. Sedangkan jalan provinsi, Edy sudah koordinasikan dengan Kepala Bina Marga Provinsi dan beberapa jalan sudah mulai diperbaiki.

Namun untuk jalan nasional di sepanjang welahan hingga gotri menurutnya akan dilakukan perbaikan usai lebaran. Sebab di area tersebut akan dilakukan perbaikan dengan menggunakan cor beton dan memerlukan waktu yang cukup lama. Dirinya menuturkan apabila dilaksanakan sekarang dikhawatirkan akan menganggu arus mudik dan arus balik lebaran.

Hadepe