blank

SUARABARU.ID  Setiap manusia memiliki empat sisi ghaib dalam hidupnya. Hal itu disampaikan oleh KH Hadlor Ihsan saat memberikan tausiah dalam acara Qiyamullai di masjid Abu Bakar Assegaf, Unissula (15/3/2023).  Empat hal tersebut yakni nafsu, akal, hati dan ruh.

Nafsu adalah kekuatan manusia untuk menyenangi sesuatu. Nafsu itu seperti anak kecil yang masih menyusu jika dibiarkan maka akan ketagihan hingga dewasa, namun jika disapih maka akan terbiasa.  Oleh karenanya setiap orang harus senantiasa mengendalikan nafsunya. Tidak memperturutkan hawa nafsu apalagi menjadi budak nafsu. Demikian juga harus bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.

Dari ‘Abbas bin Sahl bin Sa’ad, ia berkata, “Saya pernah mendengar Ibnu Zubair dalam khutbahnya di atas mimbar di Mekah berkata: Wahai manusia! Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sungguh, seandainya anak Adam diberikan satu lembah yang penuh dengan emas, pasti dia akan ingin memiliki lembah yang kedua, dan jika seandainya dia sudah diberikan yang kedua, pasti dia ingin mempunyai yang ketiga. Tidak ada yang dapat menutup perut anak Adam kecuali tanah, dan Allâh Subhanahu wa ta’ala menerima taubat bagi siapa saja yang bertaubat.

Sisi ghaib selanjutnya yakni akal. Akal adalah kekuatan untuk menemukan sesuatu. “Akal tidak selalu benar. Potensi akal tidak selalu positif bahkan bisa negatif sehingga kita sering mendengar kata akal akalan. Bagaimana seseorang berusaha menemukan jalan untuk curang, untuk korupsi dan perbuatan buruk lainnya”, ungkap pengasuh Pesantren Al Islah Mangkang Semarang tersebut.

Hal ghaib lainnya yakni hati. Hati merupakan tempat bertanya dan selalu jujur. Hati membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah. Sehingga sering kali kita mendengar istilah bertanyalah pada hatimu dan ikutilah kata hatimu. “Kalau ada orang yang menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah maka pastilah hatinya telah rusak”, lanjutnya.

Lukman Hakim suatu saat diperintah Raja untuk menyembelih kambing dan memberikan bagian terbaik dari kambing tersebut untuk kemudian diberikan kepada Raja. Setelah kambing disembelih Lukman Hakim memberikan hati dan lidah kambing pada Raja. Suatu saat Raja kembali memerintahkan pada Lukman Hakim untuk menyembelih kambing dan memberikan hal terburuk dari kambing tersebut. Setelah kambing disembelih Lukman Hakim kembali memberikan hati dan lidah pada Sang Raja.  Sang Rajapun bertanya kenapa kamu selalu memberikan lidah dan hati sebagai bagian terbaik dan juga hal  terburuk dari kambing. Lukman Hakim pun menjawab hati dan lidah adalah penentu kebaikan dan keburukan setiap mahluk. Jika hati dan lidahnya baik maka ia bisa menjadi mahluk yang baik. Demikian juga jika lidah dan hatinya buruk maka ia bisa menjadi mahluk yang paling buruk.

Sisi ghaib yang keempat adala ruh. Napsu, akal, dan hati bisa berfungsi jika digerakkan oleh ruh. Ruh adalah sesuatu yang sangat rahasia. Yang hanya Allah saja yang mengetahuinya.

Sementara itu Rektor Prof Dr Gunarto SH MH dalam sambutannya menyatakan qiyamullail diselenggarakan oleh Unissula sebagai bagian penting mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagai usaha untuk mendapatkan ridho, rahmat, dan pertolongan Allah SWT. Sebagai upaya menata hati agar memiliki qolbun salim atau hati yang bersih.