SEMARANG (SUARABARU.ID) – Penanganan stunting di Kota Semarang dinilai Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo telah membuahkan hasil positif. Berdasar Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tercatat penurunan angka stunting Kota Semarang berada di angka 10.9 persen.
Hasto juga mengapresiasi dan menjadikan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang sebagai percontohan serta rujukan pengendalian stunting di Indonesia. Hal tersebut dituturkan Hasto saat membuka Pembekalan dan Orientasi Tim Pendampingan Keluarga (TPK) di Aula Kecamatan Gajahmungkur, Kamis (9/3/2023).
Dirinya menyampaikan pelatihan TPK ini akan dilakukan secara terus menerus dan selesai sebelum Lebaran. Para kader diberikan ilmu praktis untuk menasehati tetangga.
“Sumber ilmu kedokteran diterjemahkan dalam bahasa sehari-hari oleh instruktur sehingga kader TPK dapat mengedukasi, tetangga ingatkan tetangga,” urai Hasto.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Agama, untuk melakukan screening usia nikah di atas 19 tahun dan pembentukan Genre sebagai duta generasi berencana. Pelibatan generasi muda khususnya usia SMA diharap mampu mengajak dan mengkomunikasikan keluarga berencana pada teman sebayanya.