Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meninju padi siap panen di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Senin 6/3.(Foto:SB/Dinas Kominfo Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo Senin (6/3) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kebumen, sekaligus mengecek kesiapan daerah tersebut sebagai kabupaten pertama dimulainya program panen raya sejuta hektare di Indonesia.

Mentan bersama rombongan pejabat Kementerian Pertanian menyempatkan diri meninjau lahan tanaman padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, kemudian berkunjung ke Rice Milling Unit (RMU) Kutowinangun, dan berakhir di Agri Smart Pendopo Kabumian.

Syahrul menyampaikan, kunjungan ke Kebumen guna mengecek kesiapan Kebumen sebagai kabupaten pertama yang dimulainya program panen raya satu juta hektar di Indonesia. Ia melihat tanaman padi di Kebumen terlihat subur dan melimpah.

“Panen raya satu juta hektare akan dimulai di Kebumen. Saya koordinasi dengan Bupati Kebumen, dan melihat memang yang siap untuk melakukan panen raya pada bulan Februari-Maret itu di Kebumen,” ujar Syahrul di Kebun Kita Agri Smart Pendopo Kabumian, Senin (6/3).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Kebumen meninjau Rice Milling Unit (RMU) Kutowinangun, Senin 6/3.(Foto:SB/Dinas Kominfo Kebumen)

Ia menyebut rencana panan raya di Kebumen akan dihadiri Presiden Joko Widodo pada 9 Maret besok. “Saya kira tidak perlu ada yang dipersiapkan, karena saya lihat semua sawah di Kebumen sudah menguning. Artinya sudah siap untuk panen raya,”terangnya.

Sedangkan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang turut mendampingi mentan menyatakan,wa Kebumen sangat siap menyambut panen raya yang bakal dihadiri Presiden Jokowi. “Alhamdulillah kami dalam posisi sangat siap untuk menyambut panen raya yang akan dihadiri Pak Presiden, ini merupakan suatu kehormatan bagi kami sebagai orang Kebumen,”ujar Arif Sugiyanto.

Menurut Bupati, Kebumen termasuk wilayah yang sangat kaya dengan hasil pertaniannya. Karena mayoritas warganya adalah petani. Hasil pertaniannya pun terus mengalami surplus atau meningkat. “Kita surplus 125 ribu ton pada 2022. Cukup banyak. Tahun ini belum bisa dihitung, nanti setelah panen.Alhamdulillah kalau diliat dari cuaca dan terkendalinya penyakit wereng dan hama-hama lain, insya Allah melimpah,”imbuh Arif Sugiyanto.

Bupati menyatakan, pemerintah selalu memberikan perhatian terhadap petani dengan memberikan bantuan pupuk, alat mesin pertanian atau alsintan, berupa traktor dan segala macamnya dari berbagai macam ukuran serta telah dibangunnya sentra penggilingan padi modern atau RMU.

“Di RMU ini padi yang dipanen masyarakat bisa langsung digiling tanpa harus dijemur di jalan-jalan. Tadi Pak menteri sudah melihat, dan hasilnya sangat bagus, di sana bisa menghasilkan beras medium dengan kualitas dan harga yang tinggi. Ini salah satu bentuk komitmen dalam mendukung majunya pertanian di Kebumen,”tandas Bupati.

Komper Wardopo