blank
GUNTING PITA - Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH bersiap menggunting untaian pita saat meresmikan Pasar Rakyat Kersana. (foto: wasdiun)

BREBES (SUARABARU.ID) – Pembangunan pasar memang ditujukan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, pasar yang dibangun semestinya tidak hanya megah, namun juga dapat membawa berkah. Artinya kemegahan pasar bukan sekadar menarik pembeli, harga barang yang dijual juga murah sama dengan pasar pada umumnya, sehingga dapat membawa keberkahan bagi penjual dan pembeli.

Demikian disampaikan Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH saat meresmikan Pasar Rakyat Kersana, Rabu (1/3/2023).

“Makanya bersamaan peresmian pasar ini, kita juga adakan tasyakuran, memohon doa agar Pasar Kersana selain megah juga ramai pembeli, jangan sampai pasar sudah megah tapi pembelinya tidak ada,” ucapnya.

Urip mengatakan, keberadaan pasar penting khususnya untuk mengatasi permasalahan ekonomi. Untuk menjadikan Brebes berkembang secara ekonomi, kurang lebih dengan memperbanyak pasar, karena pasar milik rakyat dan permutaran uangnya pun akan kembali ke rakyat dan semua produk ekonomi baik pertanian, perkebunan, peternakan semua ada di pasar. “Total pasar di Brebes sendiri ada 25, dan 15 di antaranya dalam kondisi rusak atau kurang layak,” terangnya.

Mengetahui hal tersebut, Urip berkomitmen dan yakin semua pasar yang rusak dapat diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Brebes terus berusaha melalui sumber dana yang ada, bisa dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. “Kita terus berjuang memperbaiki pasar yang sudah rusak, karena tempat paling penting untuk jual beli yaitu pasar,” ucapnya.

Terkait harga barang di pasar, Urip berpesan agar para pedagang pasar bersama-sama menjaga stabilitas harga. Demikian itu merupakan amanat presiden, terlebih mendekati Ramadhan hingga lebaran biasanya harga kebutuhan pokok seperti beras, bawang serta minyak mengalami kenaikan harga.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Brebes Zaenudin menyampaikan, peresmian Pasar Rakyat Kersana merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan program pembangunan. “Momen ini menjadi titik awal bagi segenap pihak terkait, agar berbagai permasalahan jual beli dapat dipecahkan,” katanya.

Zaenudin melaporkan, Pemda Brebes melalui Dinkopumdag mendapatkan amanah untuk merevitalisasi pasar. Pasar Kersana ini wujud bantuan dari Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2022, sebesar Rp 3 Miliar, dan sudah bisa ditempati sekitar 125 pedagang dari total 425 pedagang. “Tidak semua pedagang direlokasi, namun kami tetap berusaha di program pembangunan tahun depan,” tuturnya.

Zaenudin berpesan, para pedagang bisa menjaga pasar layaknya pasar sendiri, dari segi kenyamanan, kebersihan, keamanan dan saling kompak agar pembeli nyaman saat membeli dagangan yang dijajakan.

Sutrisno