“Saya berharap kegiatan (jalan sehat ini dapat bermuara pada saling kasih sayang dan damai menjelang tahun politik 2024 yang akan datang,” ujar Bupati Sri Sumarni.
Sikap Politik NU
Lebih jauh, Muzammil ketika ditanya wartawan mengenai langkah NU dalam Pemilu 2024 mengatakan, bahwa Nahdlatul Ulama itu bukan partai politik (Parpol).
“Mengenai pilihan politik semua terserah warga NU. Apalagi sudah puluhan kali mengikuti Pemilu, sehingga insya Allah semakin dewasa dalam menentukan pilihan,” jelas HM Muzammil didampingi Ketua PCNU Grobogan Wan Fadhil.
Hanya saja, Muzammil berharap semua tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI serta menjaga akhlakul karimah. Mengenai siapa yang layak dipilih, ia hanya memberikan gambaran kriteria.
Menurut pria kelahiran Demak, Jawa Tengah 17 Mei 1966 ini, Nahdlatul Ulama membebaskan pilihan warga NU dalam Pemilu 2024 mendatang. Jadi semua diserahkan kepada warga nahdliyin.
“Jika memilih ya memilih kandidat yang memperjuangkan bangsa dan negara (Indonesia) supaya lebih baik lagi. Sebagai pengurus kita tidak punya hak untuk mendikte. Namun, kita yakin warga NU akan memilih yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ujar Muzzamil.
Tya Wiedya