blank
Gotong royong massal dilakukan oleh personel TNI-Polri dari Koramil dan Polsek Manyaran, bersama relawan dan masyarakat, untuk membersihkan rumpun bambu yang menyumbat lorong jembatan.(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Lorong jembatan di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, tersumbat rumpun bambu. Rumpun bambu tersebut, terbawa arus banjir Sungai Pleter dari arah hulu.

Untuk menghindarkan kemungkinan buruk sebagai dampak yang dapat ditimbulkan dari tersumbatnya lorong jembatan tersebut, Danramil-11/Manyaran Kapten (Arh) Hadi Santoso, Jumat (24/2), tampil memimpin anggota turut serta melaksanakan karya bakti. Sasarannya, membersihkan lorong jembatan dari sumbatan rumpun bambu.

Karya bakti yang dilakukan secara gotong royong tersebut, dilaksanakan bersama-sama para anggota Polri dari Polsek Manyaran, para relawan siaga bencana, pamong desa dan warga masyarakat Desa Kepuhsari, beserta personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri.

Warga masyarakat Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, sebelumnya mengkhawatirkan, bila sumbatan tidak segera dibersihkan, dapat merusak jembatan. Terlebih lagi, terkait dengan kondisi cuaca ekstrem belakangan ini. Utamanya bila turun hujan deras berkepanjangan, yang itu dapat memicu terjadinya arus banjir dari arah hulu.

Dalam karya bakti TNI-Polri bersama relawan dan masyarakat tersebut, sekaligus dilakukan pembersihan sampah-sampah yang ikut menghalangi kelancaran aliran sungai, utamanya yang berada di depan jembatan.

Harapannya, ketika sampah dibersihkan, aliran sungai kembali normal lancar, dan kekhawatiran ancaman kerusakan jembatan dapat dihindarkan.

Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Deny Octavianto melalui Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, menambahkan, karya bakti tersebut merupakan bagian dari implementasi program pembinaan teritorial bidang bakti TNI.

Bambang Pur