JEPARA(SUARABARU.ID) – Menjelang Pemilu 2024, para pegiat media sosial (medsos) di Jepara diminta agar tidak menyesatkan calon pemilih dengan konten dan berita hoaks. Ada risiko yang harus ditanggung karena Pemilu bukan semata-mata urusan dunia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko saat menjadi narasumber dalam pertemuan para pegiat media sosial di Rumah Makan Pondok Indah, Bondo, Kamis (23/2/2023). Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, K.H. Nuruddin Amin, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jepara, Arif Darmawan.
Menurut Edy Sujatmiko, dengan hoaks, orang yang baik ditampilkan jadi jelek. Begitu juga sebaliknya. “Jika masyarakat percaya konten hoaks itu sehingga salah nyoblos yang banyak mudaratnya, Anda menanggung dosa,” kata Edy Sujatmiko.
Menjelang Pemilu 2024, mereka diajak membangun narasi positif dan menampilkan konten yang benar agar masyarakat tidak salah pilih. Para pegiat medsos diminta mencerdaskan masyarakat agar menjadi pemilih yang baik.
Berbicara pada kesempatan berikutnya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara K.H. Nuruddin Amin menyebut, kegiatan ini merupakan tanggung jawab untuk menangkal hoaks serta mengajak pegiatnya menjadikan media sosial sebagai lingkungan yang sehat.
“Juga harus bisa menggunakan medsos dengan baik, lebih produktif, dan memanfaatkannya untuk berjejaring. Itu lebih memberi makna sosial,” kata pria yang akrab disapa Gus Nung tersebut.
Dengan berhati-hati, dia berharap para pegiat media sosial di Jepara tidak menjadi korban informasi salah. Makin mendekati Pemilu, kata Gus Nung, berseliweran postingan menjelekkan lawan politik. Hal itu harus benar-benar diwaspadai.
Kepala Diskominfo Arif Darmawan mengatakan, pertemuan ini dia gelar untuk mengajak para pegiat media sosial di Jepara membangun iklim yang sehat di media sosial. Selain Sekda Edy Sujatmiko dan Gus Nung, kata Arif, pihaknya juga menghadirkan pegiat media sosial Heru Wahyudi sebagai pemateri.
Hadepe – Bakopi – Aksal