blank
Personel Sat Lantas Polres Kebumen memeriksa surat kendaraan di dalam Operasi Keselamatan Candi 2023.(Foto:SB/Humas Polres Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Operasi Keselamatan Candi Tahun 2023 telah dilaksanakan dan ditutup Polres Kebumen. Operasi digelar selama selama 14 hari, mulai Selasa 7 hingga 20 Februari 2023.

Polres Kebumen mendata selama operasi keselamatan tersebut ada 12.290 pelanggaran yang berhasil direkap Posko Operasi.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasat Lantas Polres AKP Tejo Suwono mengungkapkan, akumulasi jumlah tilang selama pelaksanaan operasi itu diambil dari tilang ETLE maupun tilang manual atau konvensional.

“Data tersebut adalah akumulasi jumlah tilang dan teguran selama pelaksanaan operasi. Tilang sebanyak 2.619, sedangkan teguran 9.672 sehingga jumlah keseluruhan ada 12.290 pelanggaran,”jelas AKP Tejo Suwono, Selasa (21/2).

Menurut Kasat Lantas, pihaknya juga merespons laporan masyarakat. Bahkan selama operasi sebanyak 92 pelanggar knalpot brong telah ditertibkan oleh Sat Lantas Polres Kebumen. Ini dilakukan Sat Lantas melalui tilang manual berdasarkan pelanggaran kasat mata.

“Penindakan tilang manual tetap harus dilaksanakan sepanjang itu adalah pelanggaran kasat mata yang ditemui petugas di lapangan,”lanjut Kasat Lantas.

Menurutnya ada tujuh poin pelanggaran yang menjadi fokus selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2023. Ketujuh pelanggaran tersebut meliputi pengendara motor yang menggunakan ponsel, pengendara motor di bawah umur, tidak memakai helm SNI, melawan arus lalu lintas, serta pengemudi yang tidak mengenakan sabuk pengaman, memasang kenalpot bukan standar, memasang pelat nomor kendaraan sesuai ketentuan.

Teguran yang dilakukan oleh Sat Lantas karena pelanggaran yang dilakukan tergolong ringan dan tidak berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu-lintas.Meskipun jumlah teguran serta tilang tinggi, angka laka lantas selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Candi 2023 menurun dibandingkan tahun lalu.

Selama Operasi Keselamatan Candi 2023, ada satu kasus laka lantas menonjol yang terjadi akibat kelalaian pengemudi mobil pikap yang mengakibatkan 5 korban meninggal dunia, 20 luka –luka di wilayah dataran tinggi Kebumen selatan.

Komper Wardopo