blank
Lokasi Camping Ground Agricultural Bukit Rukem di Desa Beran Kepil Wonosobo. Foto : SB/dok Pokdarwis Swastika

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Camping Ground Agricultural berlokasi di Bukit Rukem Desa Beran Kepil Wonosobo kembali hadir untuk menambah koleksi tujuan wisata alam di daerah pegunungan.

Wisatawan pemburu sunrise akan dimanjakan saat berkunjung ke tempat wisata ini. Bagaimana tidak, semburat sunrise akan terpancar jelas antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

Tak hanya itu, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan indah berlatar belakang gunung. Mulai dari Gunung Sindoro, Sumbing, Menoreh, Merapi hingga Gunung Merbabu nampak jelas terlihat menjulang.

Ditambah lagi, Camping Ground Agricultural yang digarap oleh Pokdarwis Swastika ini, memiliki akses cukup dekat dari lokasi jalan raya. Sangat mudah dijangkau dari berbagai arah.

Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Swastika Aziz Zakia agar bisa sampai ke Bukit Rukem, pengunjung setidaknya membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan berjalan kaki santai. Wisatawan butuh mendaki setinggi 500 meter hingga titik puncak.

“Di lokasi Camping Ground Agrikultural Bukit Rukem juga ada mata air yang terbilang cukup dekat. Berjarak sekitar 200 meter saja dari Bukit Rukem. Mata air tersebut dikenal dengan nama Tuk Petung Manunggal. Mata air ini diyakini mempunyai tuah (barokah),” ujarnya.

Mata air tersebut, lanjut dia, biasa disebut warga sebagai Tuk Petung Manunggal dan airnya dianggap bertuah oleh masyarakat sekitar. Sehingga banyak warga setempat yang datang untuk memanfaatkan air jernihnya.

“Airnya biasa diminum oleh pasangan yang akan melangsungkan pernikahan warga sekitar. Konon jika calon mempelai merasa ragu untuk melangsungkan pernikahan, dengan meminum air ini akan menjadi mantap,” ujarnya.

Tolak Balak

blank
Wisatawan tengah menikmati lokasi Camping Ground Agricultural Bukit Rukem di Desa Beran Kepil Wonosobo. Foto : SB/dok Pokdarwis Swastika

Dikatakan, air Tuk Petung Manunggal juga dipercaya sebagai tulak balak bagi pemuda yang akan melangsungkan pernikahan. Karena semua tahu, menikah itu banyak tantangannya.

“Menikah itu kan menyatukan dua keluarga. Selain itu, dari calon mempelai kadang juga sering merasa ragu atas pasangannya. Sehingga banyak orang tua menganjurkan untuk minum air yang diambil dari tuk tersebut,” ungkap dia.

Azis merasa sangat optimistis akan potensi wisata Camping Ground Agricultural Bukit Rukem. Selain pengunjung akan dimanjakan dengan sunrise yang indah, akses ke puncak juga mudah. Lokasi wisata alam ini dikepung oleh desa-desa di wilayah Kepil dan sekitarnya.

Kades Beran, Ahmad Zaenudin sangat mengapresiasi dan mendukung pengembangan wisata alam di desanya. Potensi
Camping Ground Agricultural Rukem layak dikembangkan agar jadi wisata andalan di wilayah Kepil.

“Ke depan Camping Ground Agricultural Bukit Rukem harus dikembangkan. Saat Musyawarah Desa (Musdes) sudah masuk prioritas pengembangan wisata. Saya sangat mendukung upaya teman-teman Pokdarwis Swastika mengembangkan wisata alam itu,” tandasnya.

Zen, sapaan akrabnya melanjutkan, lokasi Desa Beran berada di area Wisata Wonosobo yang cukup strategis karena menjadi gerbang wisata Dieng. Sebab wisatawan dari Purworejo atau Magelang yang akan ke Dieng otomatis melintasi Desa Beran.

“Apalagi, wisatawan yang bertolak dari Borobudur ke Dieng, dengan mini bus kebanyakan melintasi Desa Beran. Bisa dibilang Gerbang Dieng ya Beran, khususnya wisatawan dari arah Timur dan Tenggara Wonosobo,” pungkasnya.

Muharno Zarka