TEGAL (SUARABARU.ID) – Roberto Bellarmino resmi menjadi Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Tegal, periode 2023-2025. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengurus Pusat GMNI yang diwakili oleh Ketua DPP GMNI diwakili Kabid Reforma Agraria Irfan Fajar, di Pendopo Ki Gede Sebayu, Minggu (12/2/2023).
Irfan mengatakan, masa jabatan kepengurusan DPC GMNI Kota Tegal 2 Tahun, sejak berlaku ditetapkannya hasil konferensi DPC GMNI Tegal berlaku sejak 29 Januari 2023 sampai dengan 29 januari 2025 mendatang.
“Saya ucapkan selamat atas pelantikan kepada segenap pengurus DPC GmnI Tegal dan saya mengucapkan selamat bekerja dan berkarya, semoga kepengurusan DPC GmnI Tegal menjadi pengurus yang mumpuni dalam proses estafet generasi GMNI,” kata Walikota Tegal, Dedy Yon Supriono saat memberikan sambutan.
Dedy Yon berharap kepada para pengurus yang baru dilantik agar dapat membawa misi untuk selalu meneguhkan semangat para pendiri bangsa, bahwa Indonesia bukan hanya Kota Tegal, tetapi Indonesia adalah seluruh pelosok tanah air. Dari sabang sampai merauke. Dari Miangas sampai pulau Rote.
“Kepengurusan GMNI Kota Tegal mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Tanamkan lah selalu toleransi dan perdamaian supaya berbuah keadilan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Terpisah Wakil Walikota Tegal, M Jumadi kepada pengurus GMNI yang baru dilantik berharap bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap Kota Tegal dan terus kritis.
Hal itu karena Pemerintah Kota Tegal dan masyarakat Kota Tegal membutuhkan generasi muda yang luar biasa, yang terus memberikan dorongan kepada mereka untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Kota Tegal khususnya agar menjaga pemerintahan dengan baik.
Sementara itu, Ketua DPC GMNI Kota Tegal terpilih, Roberto Bellarmino menyampaikan dengan dilantiknya dirinya sebagai Pimpinan Cabang GMNI Kota Tegal yang baru, pihaknya akan selalu berdiri di depan bersama rakyat, untuk mengontrol segala kebijakan, baik yang berpihak maupun tidak berpihak kepada rakyat.
“Jika kebijakan itu berpihak kepada rakyat kecil, kaum marhaen, maka kita akan membangun sinergitas untuk tetap mengawal kebijakan tersebut, namun sebaliknya jika kebijakan itu tidak berpihak kepada rakyat kecil, maka jangan salahkan saya apabila saya akan membanjiri Kota Tegal dengan barisan gerakan perlawanan, demi menuntut keadilan bagi seluruh rakyat yang terdholimi,” ujar Roberto Bellarmino.
Roberto Bellarmino menambahkan selain aksi pihaknya juga akan menggunakan langkah dengan membangun sinergitas dengan stakeholder yang ada, termasuk dengan Pemerintah Kota Tegal dengan membentuk sebuah lembaga advokasi, dan pendampingan aspirasi rakyat.
Sutrisno