blank
ilustrasi susu sebagai campur kue. Foto: Pixabay

SEMRANG (SUARABARU.ID)- Penggunaan susu pada kue sudah umum diketahui. Hal ini bertujuan untuk menambahkan nutrisi, rasa gurih, dan memberikan efek kecokelatan pada permukaan kue.

Kandungan lemak dan protein pada susu juga dapat membuat kue lebih lembut serta struktur kuenya lebih kokoh dan mengembang.

Beberapa resep mungkin menyarankan agar susu dihangatkan sebelum diberi ragi. Namun perlu diingat agar tidak memasukkan ragi dalam susu yang masih panas ya, karena akan menyebabkan ragi mati.

Baca Juga: Wajib Dicoba, Resep Susu Srawberry Ala Korea

Selain itu, ragi juga tidak dapat menyerap laktosa pada susu dengan baik. Sehingga penggunaan ragi dan susu secara bersamaan pada adonan harus memperhatikan takaran yang tepat.

Berikut jenis susu yang biasa digunakan sebagai bahan campuran kue.

1. Susu Pasteurisasi

Susu ini terbuat dari susu sapi segar yang telah disterilkan melalui proses pemanasan dengan suhu 72 -85 derajat Celcius sekitar 15 detik. Pemanasan ini bertujuan agar bakteri pembusuk dapat hilang sehingga susu bisa tahan lama. Kemudian, susu akan didinginkan dan dikemas dalam botol atau karton steril

Susu pasteurasi dapat tahan beberapa hari jika dimasukkan ke dalam kulkas setelah dibuka. Susu pasteurisasi biasa digunakan dalam campuran adonan kue basah dan minuman.

Baca Juga: Dapat Menjaga Berat Badan, Empat Manfaat Susu Murni bagi Kesehatan

2. Susu UHT

Jenis susu ini dapat dengan mudah ditemui di pasaran. UHT berasal dari singkatan Ultra High Temperature yang mana susu ini disterilkan dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi sekitar 135-145 derajat Celcius dalam waktu yang singkat sekitar 2-4 detik agar terhindar dari ancaman mikroba. Susu UHT memiliki masa simpan yang lebih lama dibanding susu pasteurisasi.

Namun, melansir dari laman blogs.unimelb.edu.au proses pemanasan dengan suhu tinggi pada susu UHT mengakibatkan berkurangnya kandungan nutrisi pada susu tersebut jika dibandingkan dengan jenis susu pasteurisasi.

Biasanya untuk baking digunakan susu UHT plain atau tanpa gula. Susu UHT sangat praktis untuk dikonsumsi sehari-hari seperti dijadikan tambahan untuk sereal, milkshake dan campuran adonan cake.

3. Susu Full Cream

Biasanya dapat ditemui dalam bentuk cair dan bubuk. Susu ini merupakan susu sapi murni yang telah melewati proses pasteurisasi dan mengandung lemak yang lebih tinggi mencapai 3% dibanding susu lainnya. Aromanya lebih kuat dan teksturnya lebih creamy. Susu ini biasanya digunakan untuk saus pasta atau fla pada kue sus.

Baca Juga: Selain Menghangatkan Tubuh, 5 Manfaat Susu Jahe Bagi Kesehatan Tubuh

4. Susu Kental

Susu kental dibuat dengan membuang kandungan air pada susu cair hingga menjadi lebih pekat. Susu kental dapat dibedakan menjadi dua yakni susu evaporasi dan susu kental manis. Susu evaporasi memiliki rasa yang tawar. Sedangkan susu kental manis rasanya lebih manis dari jenis susu lainnya karena mengandung gula yang bertujuan sebagai pengawet alami.

5. Susu Bubuk

Susu bubuk berasal dari susu cair yang dikeringkan hingga kadar airnya berkurang lebih dari 91%. Susu bubuk sering digunakan untuk resep yang menggunakan sedikit cairan seperti kue donat atau roti goreng yang hanya menggunakan bahan cair telur dan mentega. Jenis susu bubuk yang umum ditemui untuk baking yaitu susu skim dan susu full cream.

Itulah 5 jenis susu yang sering digunakan untuk bahan campuran kue. Pilih salah satu yang cocok untuk bahan kue kalian ya. Selamat mencoba!

Claudia