blank
Pelatihan teknis pertolongan di air bagi potensi SAR yang berada di wilayah Kabupaten Pemalang dan sekitarnya. Foto: Dok/SAR

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang menggelar pelatihan teknis pertolongan di air bagi potensi SAR yang berada di wilayah Kabupaten Pemalang dan sekitarnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari 5 kabupaten/kota, yakni Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Sedangkan waktu pelaksanaan dimulai Senin, 6 Februari hingga Sabtu, 11 Februari 2023.

Kegiatan sendiri berlangsung di Aula SLB Negeri 1 Kabupaten Pemalang untuk materi kelas, sedangkan kolam renang Purwahamba Indah dan Pantai Widuri untuk praktek lapangannya.

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Pemalang, Wahadi mewakili Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat yang dihadiri Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto, Forkopimda Kabupaten Pemalang, serta tokoh masyarakat Kabupaten Pemalang dan sekitarnya.

“Wilayah Kabupaten Pemalang memiliki topografi yang beragam, diantaranya bagian utara yang berbatasan langsung dengan laut Jawa dan garis pantai yang cukup panjang, tentu potensi kedaruratan laka air menjadi cukup tinggi,” terang Wahadi, Jumat (10/2/2023).

“Selain itu Pemalang juga memiliki beberapa sungai besar diantaranya Sungai Comal dan Sungai Waluh. Hal tersebut ikut meningkatkan potensi kedaruratan yang terjadi di air,” sambungnya.

Untuk itu, lanjut dia, sudah tepat jika upaya peningkatan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pencarian dan Pertolongan di air sangat penting kita tingkatkan, dengan tidak mengesampingkan keterampilan pencarian dan pertolongan pada kondisi lainnya,” kata Wahadi.

Sementara, Heru Suhartanto berharap pelatihan ini dapat menghasilkan potensi yang mandiri, untuk memberikan pelayanan di bidang pencarian dan pertolongan secara optimal.

“Semoga kegiatan berjalan sesuai yang direncanakan. Ciptakan pelatihan ini sebagai ajang pembelajaran, tukar pengalaman, dan terpenting adalah mempererat silaturahmi diantara kita sebagai penggiat pencarian dan pertolongan,” pungkas Heru.

Ning Suparningsih