(SUARABARU.ID) – Javier Tebas, bos LaLiga (Liga Primer Spanyol), mengolok pergerakan lambat Premier League (Liga Primer Inggris).
Tebas (60) ikut berkomentar terkait kasus finansial yang menjerat Manchester City.
Dia menyatakan sudah memprediksi masalah itu bertahun-tahun, tapi pihak Premier League diam saja.
City didakwa melakukan pelanggaran aturan finansial Premier League, 6 Februari lalu.
The Citizens dituduh tak memberikan informasi akurat soal keuangan mereka periode 2009 hingga 2018.
Ada lebih dari 100 pelanggaran didakwakan kepada Manchester Biru.
Mereka dituding telah memanipulasi laporan pendapatan klub, hingga mengakali nilai kontrak manajer.
Premiership masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
Juara bertahan Liga Primer Inggris itu terancam sanksi berat seperti pengurangan poin, pencabutan titel juara, hingga degradasi.
Tebas sebenarnya sudah mengangkat masalah ini sejak 2017.
Dia menilai City mendapat ’’doping’’ secara finansial.
Selain The Citizens, pria Spanyol kelahiran San Jose, Kosta Rika itu juga menuding Paris Saint-Germain melakukan hal serupa.
’’Benar-benar mengejutkan Premier League membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencari tahu. Kami merasa ada lebih banyak kasus,’’ ujar Javier seperti dilansir dari Stats Perform.
Otoritas sepak bola kasta tertinggi Inggris ini akan membutuhkan waktu sebelum mengambil keputusan untuk Manchester Biru.
Sejak dibeli City Football Group Limited yang dipimpin Khaldoon Al Mubarak, Si Biru Langit menjadi kekuatan baru di Premiership.
Mereka menjadi juara liga enam kali terhitung musim 2011-2012.
Kini, nasib The Citizens bisa seperti Juventus di Seri A Liga Italia.
mm