“Kami sangat tertarik untuk menjalin mitra dengan BMT. Ya karena suku bunganya ringan, diasuransikan tanamannya dan juga petani hanya modal tanah dan menggarap,” kata Zaennudin.
Mulai ndari bibit jagung, lanjut Zaennudin, pupuk dan juga biaya hidup tinggal mengajukan ke BMT dengan persyaratan ringan untuk satu kelompok.
“Kami juga berharap dari 5 LMDH yang kami bawa disini nantinya dapat memilah dan mencari anggota untuk proses kerjasama dengan BMT yang jujur dan siap untuk mensukseskan tanaman jagung dalam rangka penyediaan tanaman pangan di sekitar kehutanan,” ucap Zaennudin.
Sementara itu, KSS Kemitraan produktif Mantingan Ismartoyo menambahkan bahwa akan memfasilitasi LMDH untuk tetap eksis didalam kemitraan dengan Perhutani Mantingan, karena sampai sekarang LMDH masih menjadi mitra Perhutani walaupun harus berganti baju dengan mendirikan koperasi untuk dapat bekerjasama.
“Yang penting kita pahamkan bahwa Perhutani masih tetap peduli pada masyarakat desa hutan dengan tetap membantu pemerintah dalam penyediaan bahan pangan dari kawasan hutan. Mulai dari padi, ketela dan tanaman palawija lainya yang ditanam di area kawasan hutan Mantingan,” tandas Ismartoyo.
Kudnadi Saputro