blank
Menteri Kemendes dan PDTT Abdul Halim Iskandar menyerahan pengharagan kepada Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, kamis (2/1) malam.(Foto:SB/Dinas Kominfo Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memperoleh penghargaan “Bakti Ekonomi Desa” dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyerahan secara langsung penghargaan tersebut pada Peringatan Hari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Teluk Bakau, Gunung Kijang, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (2/3) malam.

Di Jawa Tengah ada empat kabupaten yang menerima penghargaan tersebut, salah satunya Kebumen.

Bupati menyatakan, Penghargaan ini diraih atas capaian 100 persen transformasi pengelola Dana Bergulir Masyarakat eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) di Kebumen.

“Penghargaan itu menjadi bukti komitmen Pemkab Kebumen dalam mendorong BUMDESMA menjadi penggerak perekonomian di desa. Untuk ke depannya, BUMDESMA harus lebih profesional dalam menjalankan usahanya sehingg manfaatnya lebih luas bagi masyarakat,”ujar Arif dalam keterangan resminya, Jumat (3/2).

Ia menegaskan, penghargaan tersebut menambah deretan prestasi Kabupaten Kebumen dalam membangun daerahnya. Prestasi tersebut tidak lepas dari kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, serta pendamping desa hingga pengelola BUMDESMA.

“Ini prestasi semua yang selama ini telah bersama sama membangun dan memajukan desa. Hasilnya, mendapatkan apresiasi dari menteri PDTT dan kita patut berbangga,” tambahnya.

Lakukan Terobosan

Salah satu terobosan dari Bupati dalam memajukan desa dan BUMDESMA, pihaknya mengizinkan BUMDes untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mengelola aset daerah. Misalnya pariwisata, pengelolaan parkir, tata usaha, dan bentuk kerja sama lain.

“Kita sudah membangun kerja sama dengan BUMDESMA, di mana BUMDESMA boleh ikut lelang untuk penggarapan aset Pemda. Misalnya dalam hal pengelolaan parkir, atau tempat wisata, itu boleh dikelola bersama dengan BUMDESMA dengan sistem bagi hasil, karena BUMDESMA sudah punya legalitas hukumnya,” terang Arif Sugiyanto.

Bupati memandang penghargaan yang diterima ini menjadi pemicu semangat untuk terus bergerak bersama bergandengan tangan membangun desa dan terus memberikan dampak yang positif kepada masyarakat Kabupaten Kebumen.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Kebumen Cokro Aminoto menambahkan, jumlah BUMDESMA di Kebumen ada 26, tersebar di semua kecamatan. “Sekarang, dari 26 BUMDESMA yang ada, sudah bertransformasi. Jadi memang sudah 100 persen” ujarnya.

Menurut Cokro, di Kebumen juga telah dibentuk BUMDESMA Kawasan. Seperti BUMDESMA Batik, Anyaman Pandan, peternakan sapi PO, dan BUMDESMA Wisata Pantai.

“Saya kira BUMDESMA di Kebumen sudah lengkap, tinggal terus kita tingkatkan untuk menambah kesejahteraan masyarakat,” tandas Cokro.

Komper Wardopo