Hadir dalam kesempatan itu, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS beserta jajaran pengurus, dan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi PWI Jateng Sri Mulyadi bersama anggotanya, Sosiawan.

”Saya melihat, media sudah memberikan edukatif dan ruang-ruang demokrasi. Media juga punya cara membuat orang tertarik untuk membacanya, dengan berita yang bikin deg-degan, beritanya jedhar-jedher, tapi setelah dicermati isinya positif,” kata Mbak Ita, panggilan akrab walikota Semarang.

Media juga, kata dia, juga lihai dalam menghangatkan suasana dengan sajian-sajian berita di tahun politik. Dia mencontohkan, saat pelantikan dirinya sebagai walikota, mungkin beritanya akan tipis-tipis saja jika tanpa kehadiran Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

”Tapi begitu beliau rawuh, beritanya luar biasa. Inilah peran media sebagai penentu terciptanya suasana ketika menyampaikan informasi kepada masyarakat,” tambahnya.

Peran Media

Ditegaskan Ita, di tahun politik ini, media massa hendaknya memainkan peran strategis sebagai pemberi informasi akurat ketika saat ini Indonesia tengah berproses menuju Pemilu tahun depan. Tahapan-tahapan proses itu, sudah berjalan, misalnya penentuan partai-partai yang berhak ikut Pemilu, pembentukan PPK, PPS, dan pantarlih, dan selanjut pendaftaran caleg.