blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mencoba buku di pojok baca digital Mal Pelayanan Publik, Jalan Indrakila, Rabu 1/2.(Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto Rabu (1/2) meluncurkan Pojok Baca Digital (Pocadi) di ruangan Mal Pelayanan Publik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Jalan Indrakila.

Peresmian dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Ny Iin Windarti Arif Sugiyantyo, Kajari Kebumen Fajar Sukristyawan serta Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Kebumen Komper Wardopo, dan komunitas penggerak literasi.

Sejumlah pimpinan OPD juga hadir pada peresmian Pocadi tersebut. Di antaranya Kepala Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu Dyah Woro Palupi, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Dwi Suliyanto, Kepala Dinas Kominfo Sukamto, Kepala Disnaker Budhi Suwanto, Kepala Badan Kesbangpol Widiyatmoko, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Slamet Mustholkah, para camat, lurah serta kades.

blank
Bupati Arif Sugiyanto, Ny Iin Windarti dan Kajari Fajar Sukristyawan bersama para pemenang lomba literasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kebumen, Rabu 1/2.(Foto:SB/Komper Wardopo)

Bupati mengapresiasi peluncuran Pojok Baca Digital Hibah dari Perpustakaan Nasional tersebut. Pihaknya mendorong semua komponen, utamanya para ASN dan pimpinan OPD, camat sertalurah menggalakkan kegemaran membaca.

Arif Sugiyanto pun menyadari, perpustakaan memiliki peran strategis. Bahkan perpustakaan kini bukan sekadarjendala dunia, namun telah menjadi pintu dunia. Mengingat, berbagai pengetahuan dan informasi penting bisa diperoleh melalui kegiatan membaca.

Bupati mengimbau semua pihak agar memanfaatkan waktu luang dengan membaca. Bahkan dia mengajak agar semua pihak, para pustakawan, penggerak literasi dan kegemaran membaca bersama-sama meningkatkan budaya membaca.

Menurut Bupati, membaca di mana pun harus dibiasakan. Dia mengaku memiliki kebiasaan menyimpan buku. Termasuk di perjalanan atau di dalam mobil, Apa pun bukunya, yang penting berisi pengetahuan yang bermanfaat.

Mencerdaskan Masyarakat

Dia pun mengenang sewaktu di bangku sekolah di Kebumen dulu kerap datang ke perpustakaan daerah yang masih sederhana di pojok Alun-alun. Namun dari tempat sederhana itu dia memperoleh pengetahuan untuk menambah bekal dalam belajar.

Secara khusus bupati berharap, disediakan Pojok Baca Digital di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kebumen bermanfaat positif. Dari pada duduk diam atau main game saat menunggu atau antre, sebaiknya warga di MPP bisa mengisi waktu luang dengan membaca buku, termasuk buku digital.“Dengan hibah Pojok Baca Digital ini saya selaku Bupati mengucapkan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional. Semoga bermanfaat semakin mencerdaskan masyarakat,”ujar Arif Sugiyanto.

Apalagi dewasa ini buku-buku digital semakin hadir melengkapi buku kertas sehingga mudah diakses dan dibaca. Perpustakaan pun tidak harus hadir secara fisik, namun bisa secara layanan aplikasi digital.

Bupati mengingatkan, sebagai umat di zaman akhir, perlu meninggalkan legacy (warisan) yang baik, sekecil apa pun. Tidak perlu mewariskan harta benda berlimpah atau pekarangan luas karena harta tersebut esok bakal habis. Sebaliknya dengan mewariskan pengetahuan akan bermaanfat bagi generasi kini dan akan datang.”Mari kita tingkatkan kegemaran membaca dan penguatan literasi agar berfaedah bagi kehidupan yang lebih baik.”

Sedangkan Kepala Disarpus Kebumen Dwi Suliyanto melaporkan, hingga saat ini jumlah perpustakaan di Kebumen tercatat 998. Terdiri atas perpustakaan umum, perpustakaan desa ada 88, perpustakaan sekolah 879, perpustakaan perguruan tinggi 6, perpustakaan khusus 24. Dari sebanyak itu 50 persen telah terakreditasi Perpustakaan Nasional.

“Pojok Baca Digital ini adalah wujud pelayanan publik di bidang perpustakaan meruapakan hibah dari Perpustakaan Nasional RI,”terang Dwi Suliyanto.

Menurut Dwi Suliyanto, sesuai survai Unesco minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Dari 1.000 orang hanya satu yang suka membaca. Di sisi lain, ada beberapa hal positif untuk literasi di Kebumen. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kebumen 95,45, terbaik kedua tingkat Jateng. Sedangkan tingkat kegemaran membaca (TGM) Kebumen sebesar 54,30, masuk kategori sedang sehingga perlu ditingkatkan.

Pada acara tersebut Bupati Arif Sugiyanto, Ny Iin Windarti dan Kajari menyerahkan hadiah dan Piagam Penghargaan kepada para pemenang Lomba Literasi Menulis Cerita Rakyat siswa SD serta lomba membuat video bagi guru, lomba menulis artikel bagi siswa SMP dan SMA serta lomba perpustakaan sekolah.

Komper Wardopo