blank
Ganjar tertawa lepas, mendengar tausiyah yang disampaikan Ustad Wijayanto, saat hadir dalam perayaan Isra Mi'raj, yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (1/2/2023). Foto: hms

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Peringatan Isra Mi’raj yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (1/2/2023), berlangsung gayeng. Kegiatan yang dihadiri langsung Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo itu, mengundang Ustad Wijayanto dari Yogyakarta, sebagai penceramah.

Ustad yang sudah wira-wiri di beberapa stasiun televisi Nasional ini, menyampaikan tausiyah dengan bumbu banyolan segar. Sehingga kerap kali mengundang gelak tawa para hadirin, termasuk Ganjar.

Momentum Isra Mi’raj kali ini, juga menjadi momentum spesial bagi sang ustad, karena bisa sekaligus bersilaturahmi dengan Gubernur Jateng dua periode itu. Ada sekitar 500 peserta yang hadir di acara itu.

BACA JUGA: STIE Semarang Dorong Mahasiswa untuk Berkarya dengan Kemampuan Sendiri

”Saya sudah dihubungi berkali-kali, tapi kadang saya bisa, Pak Ganjar yang tidak bisa. Pak Ganjar bisa, saya yang tidak. Tapi hari ini, Alhamdulillah bisa semua,” ujar Ustad Wijayanto.

Dalam ceramahnya, ustad kelahiran 1966 itu, mengajak agar saling menjaga kerukunan, saling menghormati dan tolong-menolong. Sebab, hal itu mampu membawa hidup menjadi lebih berkah.

”Berkah itu kalau karena Allah SWT, dan berkah itu tidak bisa terlihat langsung, tapi bisa dirasakan. Dan, sesuatu yang nilainya bertambah meski secara lahiriah bisa berkurang,” paparnya.

BACA JUGA: Presiden RI Ke-6 SBY Mendendangkan Lagu ”Selalu Cinta”

Sementara itu, Ganjar menyampaikan, momentum peringatan Isra Mi’raj sebagai upaya mempertahankan kerukunan antarumat beragama.

”Ustad Wijayanto memberikan ceramah yang bagus sekali. Isinya ‘mak jleb’, masuk ke semua agama. Yakni saling menghormati, saling menghargai. Ini sejalan dengan apa yang kita lakukan, dalam memberi ruang penghormatan terhadap suku, agama dan golongan apapun,” tuturnya.

Di kesempatan itu, Ganjar juga menyalurkan sejumlah bantuan, di antaranya diberikan ke beberapa komunitas agama dan kelompok masyarakat.

BACA JUGA: Pemasangan Plakat Sosialisasi Kawasan Sabuk Hijau  Bendungan Bener di Wilayah Wonosobo

Bantuan itu berupa hibah kepada LPTQ Provinsi Jateng sebesar Rp 2,5 miliar, hibah kepada Badan Wakaf Indonesia (Rp 150 juta), hibah kepada LP3KD Provinsi Jateng (Rp 250 juta), hibah kepada LPPD Provinsi Jateng (Rp 150 juta), serta hibah Baznas (Rp 750 juta).

”Tadi juga ada bantuan kepada mahasiswa peserta Istanbul Youth Summit, dan dari Pemprov kepada beberapa agama, kelompok masyarakat, termasuk bagi yang membutuhkan. Mudah-mudahan kita semua bisa merasakan indahnya berbagi, bermasyarakat dengan baik dan saling menghormati,” pungkasnya.

Riyan