blank
Penampilan komunitas Gembel Crew pada Festival Komed USM (12/01/2023) di Auditorium Widjatmoko menggetarkan hati penonton dalam Festival Komed USM, baru-baru ini.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Puisi yang dibacakan oleh komunitas Gembel Crew pada Festival Komed USM (12/01/2023) di Auditorium Widjatmoko menggetarkan hati penonton dalam Festival Komed USM, baru-baru ini.

Puisi yang berjudul ”Rintihan Makhluk Tuhan-Alam” itu menyampaikan kondisi alam yang memburuk karena perlakuan manusia. Anggota komunitas Gembel Crew, Ananda Lia mengatakan, topik puisi tersebut diangkat karena relevan dengan kondisi lingkungan saat ini.

”Puisi ini mungkin bisa mewakili yang dirasakan oleh alam selama ini. Terlalu banyak manusia telah mengambil manfaat dari alam tapi lupa untuk melestarikannya,” ujarnya.

Lia menyebutkan, puisi ini selaras dengan visi komunitas Gembel Crew yaitu mengedukasi masyarakat dalam pelestarian bumi dengan peduli lingkungan secara kreatif, inovatif, dan proaktif yang berkelanjutan.

”Komunitas Gembel Crew memiliki misi membentuk generasi muda untuk lebih peka terhadap lingkungan, berperan aktif dalam kegiatan pelestarian alam, dan berinovatif dalam pengelolaan sampah serta mengimplementasikan,” jelasnya.

Kegiatan juga diisi dengan Drama bertema ”Konservasi”. Setelah itu dilanjutkan pembacaan puisi sebagai sarana penyampaian pesan. Kegiatan ditutup dengan nyanyian lagu Ibu Pertiwi. Penampilan kolaborasi dari komunitas Gembel Crew dan mahasiswa ilmu komunikasi USM bagaikan menghipnotis seluruh penonton.

”Stand komunitas Gembel Crew didesain dengan nuansa alam yang rimbun untuk mempresentasikan keindahan alami. Mereka juga mengisi stand dengan barang-barang yang biasa mereka gunakan selama kegiatan seperti nesting (peralatan memasak), tenda, meja kursi outdoor, dan tas ransel atau biasa disebut carier,” ungkapnya.

Menurut Pembina Komunitas Gembel Crew, Edy Priyanta menjelaskan, nama Gembel memiliki kepanjangan Gerakan Edukasi Masyarakat Untuk Bumi Ekologi Asri. Gembel berdiri pada 24 Maret 2019 dan memiliki anggota 50 orang.

”Tujuan didirikannya komunitas Gembel Crew adalah untuk melestarikan alam dan meningkatkan kepedulian. Kita merangkul segala elemen kecuali politik,” tambahnya.

Kegiatan yang biasa dilakukan komunitas ini adalah gerakan pungut sampah, program kali bersih, penanaman pohon, pembibitan tanaman, dan kerewalanan sosial bencana.

”Dengan adanya komunitas Gembel Crew dapat mengedukasi masyarakat karena edukasi untuk peduli lingkungan di Indonesia masih kurang,” tandasnya.

Fitri/Mh