blank
Para peserta foto bersama seusai mengikuti Pelatihan Peningkatan Pemahaman Guru tentang Peran Kebahagiaan Siswa terhadap Prestasi Belajar di SD Negeri 04 Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, baru-baru ini. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tim PkM yang terdiri atas dosen Magister Psikologi Universitas Semarang (USM) memberikan Pelatihan Peningkatan Pemahaman Guru tentang Peran Kebahagiaan Siswa terhadap Prestasi Belajar di SD Negeri 04 Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, baru-baru ini.

Kegiatan yang didanai oleh Universitas Semarang itu diikuti 25 guru.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Dr.Mulya Virgonita I.Winta,S.Psi.,M.Si.,Psi dan anggota yaiu Dr.Rini Sugiarti,S.Psi.,M.Si.,Psi.

Menurut Mulya, tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan pemahaman guru terkait peran kebahagiaan siswa dalam belajar.

”Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman guru tentang peran kebahagiaan siswa dalam belajar, sehingga dapat memotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan memahami hal ini, guru akan dapat meningkatkan kompetensi mengajar di kelas yang menyenangkan dan kompetensi mengelola kelas,” ujarnya.

Dia mengatakan, ada dua materi yaitu definisi kebahagiaan secara umum dan kebahagiaan dalam belajar dikelas serta kaitannya dengan prestasi belajar.

Materi tersebut membahas mengenai dampak dari pemberian rasa senang kepada siswa bagi prestasi belajarnya. Adapun materi kedua berkaitan peran guru dalam menciptakan kebahagiaan siswa dalam belajar di kelas.

”Guru mempunyai peran untuk menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman melalui pengelolaan kelas yang menyenangkan, agar dapat memperoleh hasil belajar yang optimal. Dengan membuat siswa belajar dengan gembira dan penuh semangat bisa berdampak terhadap prestasi belajarnya,” katanya.

Dia berharap, dengan peningkatan pemahaman guru terhadap peran kebahagiaan dalam belajar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

”Kami berharap, melalui kegiatan ini pemahaman guru bertambah. Selai itu juga kompetensi guru meningkat, sehingga mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Akhirnya siswa dapat belajar dengan senang dan penuh semangat,” jelasnya.

Selama kegiatan, para peserta cukup antusias. Hal itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada narasumber baik terkait dengan materi maupun kasus-kasus yang terjadi selama pembelajaran di kelas berlangsung.

Muhaimin