blank
Para siswa SMK Multimedia Sumbangsih Jaksel, mendengarkan penyampaian materi saat melakukan studi kunjungan ke ISI Surakarta.(Dok.Basnendar)

SOLO (SUARABARU.ID) – Untuk memberpakaya wawasan masalah Desain Komunikasi Visual (DKV), para pelajar SMK Multimedia Sumbangsih Jakarta Selatan (Jaksel) melakukan studi kunjungan ke Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Dosen ISI Surakarta, Basnendar Herry Prilosadoso SSn, MDs, Rabu (11/1), menyatakan, mereka terdiri atas 120 siswa dari Kelas X dan XI Program Desain Komunikasi Visual (DKV), Animasi, dan Multimedia. Mereka datang bersama 20 guru pendamping.

Kunjungan para pelajar SMK Multimedia Sumbangsih Jaksel ini, disambut Wakil Dekan III Fakultas Seni Rupa Desain (FSRD) ISI Surakarta, Ahmad Fajar Ariyanto SSn, MSn. Mereka diterima di ruang Laboratorium Produksi TV, Gedung IV FSRD ISI Surakarta.

Guru Pembimbing, Gatot Eko Cahyono SSn, berharap, dengan kunjungan ini para siswa mendapat lebih banyak wawasan di bidang multimedia, khususnya DKV.

Acara diawali pemutaran video profil. Kemudian dilanjutkan pemaparan materi tentang berbagai prodi yang ada, dan tata cara rekrutmen mahasiswa baru. Ini disampaikan Pranata Humas ISI Surakarta, Mulyadi SSos.

Kreativitas

Juga mendapat materi detail tentang DKV, yang disampaikan oleh Kaprodi DKV ISI Surakarta, Asmoro Nurhadi Panindias SSn, MSn. Penyampaiannya diawali dengan pengertian DKV dan ruang lingkup beserta perannya, tentang materi pelajaran, prestasi dan aktivitas penunjang kreativitas.

Asmoro berharap, para siswa SMK Sumbangsih yang ingin menjadi desainer, tidak sekadar mampu mengolah pesan dan visual, namun juga peka pada fenomena sosial.

Giliran materi selanjutnya disampaikan oleh Basnendar Herry Prilosadoso, tentang karya kreatif poster, mengenai berbagai hal yang bisa diciptakan oleh seorang desainer komunikasi visual.

Basnendar bercerita, tentang pengalamannya dalam menciptakan karya hingga mendapatkan penghargaan pemecahan rekor dunia dari MURI. Juga tentang keikutsertaannya di berbagai event pameran nasional dan internasional.

Kepada para siswa dipaparkan, bahwa untuk dapat menjadi desainer atau pelaku industri kreatif cukup mudah. ”Perlu modal menjalin koneksi lewat kemudahan tekonologi digital, siapa pun bisa dan mampu,” jelas Basnendar.

Dalam kesempatan tersebut, para siswa dan guru dipersilakan mengajukan pertanyaan. Acara ditutup dengan ditandai penyerahan kenang-kenangan, foto bersama, dan melakukan kunjungan ke Prodi DKV ISI Surakarta di Gedung V.

Bambang Pur