blank
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji bersama jajaran Forkompimda (deret kanan menghadap lensa), menyalami umat Kristiani yang menggelar peryaan Natal bersama di Gedung Gasibu Swadaya Pacitan.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji bersama jajaran Forkopimda, menghadiri perayaan Natal Bersama umat Kristiani. Dalam kesempatan ini, Bupati mempersembahkan puisi ”Makna Sebuah Titipan” karya WS Rendra.

Sebagaimana diketahui, Dr (HC) Willibrordus Surendra Broto Rendra SS, MA (WS Rendra) adalah penyair, dramawan, pemeran dan sutradara terkenal. Dia lahir di Solo 7 November 1935 dan meninggal di Depok 6 Agustus 2009 dalam usia 73 tahun.

Ini petikan sepenggal untaian kata-kata WS Rendra yang dituliskan dalam puisi ”Makna Sebuah Tititpan”:
Seringkali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa:
Sesungguhnya ini hanya titipan,
Bahwa mobilku hanya titipan Allah
Bahwa rumahku hanya titipan-Nya,
Bahwa hartaku hanya titipan-Nya,
Bahwa putraku hanya titipan-Nya,

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
Mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?
Dan kalau bukan milikku,
Apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya ini? 

Gedung Gasibu

”Makna Sebuah Tititpan” dituliskan dalam karya puisi sebanyak 5 bait. Rendra, yang alumnus Sastra Inggris UGM Yogyakarta dan lulusan American Academy of Dramatic Arts ini, menuliskan ”Makna Sebuah Tititpan” memakai versifikasi majas hiperbola.

Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu hal secara berlebihan, bahkan terkesan tidak masuk akal. Penggunaan kata yang dilebih-lebihkan ini, berguna untuk menarik perhatian pembaca dalam sebuah karya.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, perayaan Natal bersama digelar Jumat (6/1), di Gedung Gasibu Swadaya. Diikuti oleh para jemaat dari gereja-gereja yang ada di Kabupaten Pacitan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji berkata: ”Kami apresiasi acara ini, semoga menjadi langkah kita mempererat silaturahmi dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Pacitan.”

Perayaan Natal bersama ini, lanjut Mas Aji (panggilan Bupati Pacitan), menjadi ajang pembuktian bagi Kabupaten Pacitan senantiasa menjaga dan mewujudkan kerukunan, ketertiban dan keamanan. Dengan harapan, Pacitan ke depan semakin maju bahagia dan sejahtera.

Bambang Pur