blank
Relawan Mak Ganjar Jateng membuat dapur umum untuk membantu pengungsi banjir di wilayah Kabupaten Kudus. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Relawan Mak Ganjar membuat dapur umum untuk warga yang mengungsi akibat terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.  Dapur umum itu menghasilkan tidak kurang dari 200 paket nasi setiap hari yang diberikan langsung oleh Mak Ganjar kepada pengungsi.

Korwil Mak Ganjar Jateng, Pancawati mengatakan setiap harinya dapur umum Mak Ganjar menyediakan 200 paket nasi bungkus kepada pengungsi di desa Payaman dan desa Gulang, Kecamatan Mejobo.

“Paket nasi ini dibuat Mak Ganjar digyapur umum recanannya akan dibuat untuk tujuh hari kedepan, dimulai hari Senin, 2 Januari 2023,” kata Pancawati dalam keterangannya, Rabu (4/1).

Baca Juga: Update Banjir Kudus, Gelombang Pengungsi Kian Bertambah

Menurut Pancawati, kegiatan ini sebagai wujud bentuk kepedulian dan tanggap bencana dari Mak Ganjar terhadap warga yang terdampak Banjir. Tak hanya di Kabupaten Kudus, kegiatan serupa juga dilakukan di daerah lain yang terdampak banjir seperti di Kota Semarang.

Selain kebutuhan makanan siap makan, berbagai bantuan lainnya juga diberikan guna meringankan beban pengungsi. Semua bantuan tersebut merupakan donasi dari relawan-relawan Mak Ganjar Jawa Tengah.

blank
Penyaluran nasi bungkus untuk pengungsi korban banjir di tempat pengungsian. foto: Ali Bustomi

Oleh karena itu, Pancawati juga mengimbai semua pihak untuk turut serta bahu membahu membantu warga yang terdampak banjir.

“Kami akan membantu semampunya. Kami juga memohon doa dan bantuannya kepada semua masyarakat untuk warga yang terdampak banjir disini,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, hingga Rabu (4/1), bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus masih belum surut. Tercatat 23 desa di lima Kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus tergenang oleh luapan banjir yang diakibatkan cuaca ekstrem.

Data BPBD Kabupaten Kudus, terdapat 28.707 warga yang terdampak banjir dengan 851 warga yang harus mengungsi ke beberapa tempat pengungsian yang tersebar di berbagai wilayah.

Ali Bustomi

Baca Juga: Jasad Dua Remaja Bulungcangkring yang Tenggelam di Banjir Ditemukan