Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menggelar press conference usai rakor penanganan banjir di Kota Semarang, Rabu (4/1/2023). Foto: Hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Menindaklanjuti rencana penanganan banjir oleh Kementerian PUPR, Pelaksana tugas Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rabu (4/1/2023) langsung menggelar rapat koordinasi bersama ketua DPRD Kota Semarang, kepala BPN, BBWS, BPJN, Sekretaris Daerah, serta para kepala OPD.

Usai Rakor, dalam jumpa pers yang digelar, perempuan yang akrab disapa Ita menyebutkan jika berbagai upaya yang telah dilakukan pihaknya bersama Forkopimda dan semua unsur masyarakat, akhirnya membuahkan hasil dengan surutnya genangan di beberapa titik lokasi banjir.

“Kami juga melakukan upaya-upaya yang bisa dilakukan terkait banjir kemarin ini kan sampai menggenangi dan baru hari ini surut, sudah mulai kering. Yang pertama adalah penanganan pompa Tenggang dan Sringin memang overload, antara air yang datang dengan keluarnya di sungai Sringin dan sungai Tenggang ini tidak sesuai,” terang Ita.

Ita menjelaskan, sesuai arahan Menteri PUPR saat tinjauan Selasa (3/1/2023), saat ini akan dibuka 6 pintu air dan pompa air di Tenggang kemudian 8 di Sringin, dimana saat ini sudah dilakukan pemesanan selama 6 bulan dan nanti dikerjakan selama 1 bulan.

“Tetapi saat ini sudah dibantu atas arahan bapak menteri ada ditambah empat pompa portabel yang didatangkan dari Jogja, Solo, Cirebon, dan Jakarta,” katanya.