blank

Oleh: Ema Zulmatus Sarchiyyah, S.Pd.

Hujan deras di minggu terakhir bulan Desember 2022 membuat halaman SDN 4 Ujungpandan tergenangi oleh air. Aliran air sawah dengan debit yang cukup deras mengakibatkan makin tingginya genangan air tersebut.

Tepat hari Sabtu tanggal 31 Desember 2022 pukul 11.00 WIB, air mulai masuk dan menggenangi teras ruang kelas SDN 4 Ujungpandan. Hujan tak kunjung reda dan debit air semakin meninggi hingga akhirnya masuk ke dalam tiga ruang kelas yang menghadap ke barat. Ruang kelas tersebut baru saja selesai direnovasi 1 bulan terakhir karena balok atap yang mulai lapuk dimakan rayap.

blank
Pembiasaan anak belajar saat banjir (Foto: Ema|)

Hujan masih enggan untuk berhenti  sampai  hari pertama masuk sekolah semester genap. Menjadi sebuah dilema bagi kami para guru dan tenaga pendidikan karena banyak wali murid yang bertanya apakah sekolah tetap masuk atau libur karena kondisi air masih menggenangi sekolah.

Akhirnya diambillah keputusan untuk tetap masuk dan menempati ruang kelas yang menghadap utara dengan menggabungkan 2 kelas menjadi 1.

Namun timbul masalah kembali yaitu ada 1 ruang kelas menghadap ke utara yang sudah tidak layak digunakan karena kondisi rusak parah dan membahayakan siswa dan guru jika ditempati. Namun kita tak patah semangat untuk mencari solusi. Timbullah ide untuk memanfaatkan ruang tamu kantor dan perpustakaan.

blank
Banjir masih menggenangani sekolah ( Foto: Ema)

Sebenarnya bangunan yang menghadap ke utara ini sudah tidak layak untuk ditempati karena kayu-kayu yang dimakan rayap dan balok utama atap yang sudah mulai lapuk juga. Tembok-tembok pun sudah mulai rontok. Kami sudah berusaha mengajukan bantuan akan tetapi masih belum dapat terealisasi.

blank
Walaupun tidak didalam kelas anak-anak juga antusias belajar (Foto: Ema|)

Akan tetapi kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat warga sekolah SDN 4 Ujungpandan. Banjir yang masih menggenangi sekolah pun tak menyurutkan semangat siswa untuk tetap berangkat sekolah. Mereka tetap mengenakan seragam meskipun bersandal. Mereka senang mengikuti pembelajaran seperti biasa mulai pembiasaan apel pagi sampai pelajaran di kelas.

Sampai pada artikel ini dibuat pun, banjir masih menggenangi sekolah kami. Semoga banjir akan segera surut dan ruang kelas bisa ditempati lagi. Salam semangat dari kami pendidik di ujung selatan Kabupaten Jepara.

Penulis adalah Guru SDN 4 Ujungpandan, Welahan