blank
Kondisi Candi Bima sepi karena jarang dikunjungi wisatawan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wisata alam dan banyaknya peninggalan sejarah seperti arca dan candi menjadi magnet bagi wisatawan untuk berlibur di Dieng, Banjarnegara dan Wonosobo.

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah mencatat ada 10 candi di Dataran Tinggi Dieng. Candi-candi tersebut merupakan peninggalan agama Hindu dan Budha.

Salah satunya Candi Bima yang disebut sebagai candi tertua di Dieng. Candi Bima ini berbeda dengan kompleks Candi Arjuna yang lebih ramai wisatawan, kondisinya cenderung sepi.

Tampak hanya segelintir wisatawan di Candi Bima yang berada di jalan menuju objek wisata Kawah Sikidang ini. Padahal wisatawan bisa berwisata di Kompleks Candi Bima ini gratis.

Juru Pelihara Kawasan Dieng BPCB Jateng Tusar mengatakan Candi Bima merupakan candi tertua di dataran tinggi Dieng. Salah satunya dilihat dari bentuk relief yang masih sederhana.

“Candi Bima itu tertua di Dieng. Ini dilihat dari bentuk dan relief yang masih sangat sederhana,” ujar Tusar saat ditemui di Dieng, Selasa (3/1/2023).

Tusar menjelaskan melihat gaya arsitektur Candi Bima mempunyai kemiripan dengan candi di India. Salah satunya dengan Candi Bhubaneswar yang berada di India.

Arsitektur India

blank
Candi Bima yang ada di lokasi wisata dataran tinggi Dieng Banjarnegara-Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

“Dari gaya arsitekturnya mirip dengan gaya arsitektur India Utara. Candi Bima juga hampir menyerupai candi yang ada di India yaitu Candi Bhubaneswar,” jelasnya.

Candi Bima sepi dikunjungi wisatawan dibanding candi lain di Dieng. Sepinya Candi Bima ini juga dibenarkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Wisata Dieng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Sri Utami.

Utami menyebut faktor jarak Candi Bima yang berada agak jauh dari kompleks Candi Arjuna menjadi salah satu alasan kondisinya sepi atau jarang dikunjungi wisatawan.

“Memang kalau dibanding dengan kompleks Candi Arjuna cukup jauh. Candi Bima relatif lebih sepi. Karena jarang dikunjungi wisatawan atau masyarakat sekitar,” ujar Utami saat ditemui di Dieng.

Utami mengatakan sedikitnya wisatawan yang berkunjung ke Candi Bima karena terpisah dari candi lain yang berada satu kompleks.

Seperti Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra.

“Lokasinya karena jauh dari kompleks Candi Arjuna. Kurang lebih sekitar 500 meter dari kompleks Candi Arjuna,” terangnya.

Muharno Zarka