blank
Kondisi Banjir di kawasan Bubaan, Kota Semarang, dengan debit air banjir setinggi pinggang orang dewasa dan menenggelamkan motor, Sabtu (31/12/2022). Foto : Tangkapan Layar video warga

SEMARANG (SUARABARU.ID) Titik-titik Banjir limpahan air hujan yang mengepung Kota Semarang, semakin bertambah hingga hampir 100 titik banjir dengan lokasi di 10 kecamatan di Kota Semarang Sabtu sore (31/12/2022).

Banjir yang paling parah terjadi di Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Pedurungan dengan ketinggian debit air banjir setinggi 1 meter lebih.

Dari informasi yang berhasil dihimpun SUARABARU.ID menyebutkan, kurang lebih ada 94 titik banjir dengan debit air setinggi 30 cm hingga 1 meter lebih, bahkan beberapa Mapolsek Polrestabes Semarang juga ikut banjir terendam air.

BACA JUGA :  Kado Akhir Tahun 2022 Kota Semarang Dikepung Banjir Hingga Setinggi Dada

“Daerah Ariloka yang menuju ke Tawang Rajekwesi lumayan tinggi. Ya setinggi pinggang orang dewasa. Ya dari pagi tadi sudah banjir,” jelas Chafidz warga Krobokan, Semarang Barat Sabtu sore (31/12/2022).

Longsor dan Pohon Tumbang

Seperti diberitakan sebelumnya, Kota Semarang dikepung banjir karena melimpahnya debit air hujan, yang mengguyur Kota Semarang secara terus-menerus selama dua hari, sejak kemarin hari Jum’at siang (30/12/2022) hingga hari ini, Sabtu (31/12/2022).

Dan titik-titik banjir limpahan air hujan tersebut, menggenang di 10 kecamatan di Kota Semarang. Yaitu mulai Kecamatan Tugu, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Genuk, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Semarang Tengah dan Kecamatan Semarang Selatan.

Bencana lain berupa tanah longsor dan pohon timbang juga dialami oleh warga Kota Semarang, dengan 21 titik tanah longsor dan 5 titik pohon tumbang.

Tanah longsor terjadi paling banyak di Kecamatan Gajahmungkur dengan 9 titik tanah longsor, kemudian di kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Candisari.

Dari informasi yang diperoleh SUARABARU.ID di lapangan menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, hanya kerugian materi. Sedang pohon tumbang terjadi di Lawang Sewu (pohon asem), Jalan Erlangga dan di Jalan Pawiyatan Luhur Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur.

 

Absa