Bupati Wonogiri Joko Sutopo (kedua dari kanan) bersama Wabup Setyo Sukarno (kesatu dari kiri), menyerahkan beasiswa pemuda berprestasi kepada 618 mahasiswa.(Dok.Prokopim Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sebanyak 618 mahasiswa di Kabupaten Wonogiri, menerima beasiswa pemuda berprestasi. Beasiswa yang diberikan oleh Pemkab Wonogiri ini, totalnya berjumlah Rp 7,5 miliar.

Esti dari Bagian Prokopim Pemkab Wonogiri, mengabarkan, sebelumnya program ini bernama beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Upacara penyerahannya digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Kamis (29/12), oleh Bupati Joko Sutopo dan Wakil Bupati (Wabup) Setyo Sukarno.

Masing-masing menerima beasiswa sebesar Rp 12 juta, baik bagi yang baru menerima maupun yang sudah lanjutan. Program ini berlangsung sejak Tahun 2016, atau sudah berjalan selama 7 tahun secara berkelanjutan.

Program ini, menjadi solusi meringankan beaya para orang tua. Juga untuk memberikan kepastian bahwa setiap kader masa depan, mendapatkan jaminan keberlangsungan pendidikan di Perguruan Tinggi (PT), sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diberlakukan.

Melalui program ini, diharapkan mampu memberikan motivasi dan dorongan semangat bagi generasi muda di Kabupaten Wonogiri. Penerima beasiswa, dituntut untuk berkontribusi kepada Wonogiri.

“Kata kuncinya, mahasiswa itu punya tanggung jawab yang besar. Tidak hanya petentang-petenteng. Tapi berkontribusi mengambil ruang sosial pada dimensi pendidikan, kesehatan dan lainnya di Wonogiri,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

Berkontribusi

Kata Bupati, saat ini berkuliah itu adalah suatu hal yang biasa. Yang menjadi luar biasa, saat di sela menimba ilmu bisa berkontribusi untuk mengubah strata sosial supaya lebih berkualitas.

Selama ini sudah ada kontribusi yang dilakukan oleh penerima beasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri. Namun itu masih perlu ditingkatkan lagi.

Mereka sudah terjun langsung untuk ikut membantu memajukan Wonogiri. Contohnya, pernah ikut membantu pendataan SDGs Desa. Selain itu, juga berkontribusi pada ruang literasi yang ikut dikembangkan Imapres, dan berperan di dalam ruang yang disediakan pemerintah.

”Paling penting bagi kami, karakter mereka terbentuk saat terjun langsung di lapangan dan mengetahui potret riilnya. Hingga akhirnya muncul sensitivitas dan peduli,” tandas Bupati.

Pemkab sendiri tidak menutup kemungkinan jika menambah anggaran Rp 2,5 miliar untuk program itu ke depannya. Dengan begitu, otomatis jumlah penerima beasiswa makin bertambah.

Bambang Pur