Sementara itu Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakoso dalam keterangannya kepada wartawan usai acara antara lain mengatakan, pemberian bantuan harus diikuti dengan pengawasan ketat. Untuk itu kepada kepala kelurahan diperintahkan mendata warga yang telah menerima bantuan termasuk mengenai bentuknya.
Di samping itu harus disertakan data apakah bantuan masih berada pada tempatnya dalam artian tetap digunakan untuk beraktivitas. “Tadi dalam sambutan sudah saya sampaikan tidak ada negara atau pemerintah yang tidak membantu masyarakat. Tetapi dalam rangka pembantu harus benar benar bisa bermanfaat. Kalau tidak bermanfaat berarti salah,” jelasnya.
Pada kesempatan berbeda Ketua Paguyuban Night Market Ngarsopuro Kur Kurnia didampingi Sekertaris Endang Sukarni menyatakan terima kasih atas bantuan 30 tenda dari Pemkot Surakarta. Tenda bantuan segera dipasang sehubungan kami buka kembali di Ngasopuro setelah enam bulan berjualan di Sriwedari.
“Total pedagang 208 orang yang masih tetap bertahan dari masa pandemi hingga saat ini. Para pedagang terbagi dalam 24 unit fashion, 24 unit kraft dan 10 kuliner,” ungkapnya.
Bagus Adji