WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2002/2023, aktivitas dan mobilitas penduduk akan meningkat secara signifikan. Secara nasional, pada liburan Nataru, diprediksikan sebanyak 44.17 juta orang di Indonesia yang melakukan pergerakan.
Demikian ditegaskan Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, saat membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Kamis (22/12), Kapolres tampil menjadi inspektur upacara gelar pasukan Operasi Lilin Candi di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri.
Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono, menjelaskan, upacara gelar pasukan untuk pengamanan Nataru ini, diikuti oleh berbagai satuan kepolisian di Polres bersama seluruh Polsek se Wonogiri.
Melibatkan pula para prajurit TNI dari jajaran Kodim 0728, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol-PP, Pramuka Saka Bhayangkara bersama stakeholder terkait.
Perwira Upacara dan Komandan Upacara dipercayakan kepada Kabag Ops AKP Dr Dwi Krisyanto, dan Kasat Samapta AKP Soepardi. Ikut hadir Bupati yang diwakili Sekda Haryono, Dandim 0728 Letkol (Inf) Deny Octavianto, Kajari Porman Patuan Radot bersama jajaran Fokompinda, Kepala Dishub Waluyo, kerpala Terminal Giri Adipura, Agus Purwanto, bersama pimpinan dinas serta instansi terkait.
Operasi Lilin Candi digelar selama 11 hari, mulai Tanggal 23 Desember 2022 sampai dengan Tanggal 2 Januari 2023, yang dilanjutkan dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KYRD) Tanggal 3 Januari 2023.
Personel dan Pos
Secara nasional, akan diturunkan petugas dengan jumlah total sebanyak 166.000.322 personel. Mereka ditempatkan di 1.845 pos pengamanan, di 695 pos pelayanan dan di 89 Pos terpadu, guna mengamankan sebanyak 52.000. 636 objek di seluruh Tanah Air.
Disamping perlunya meningkatkan pengamanan dari ancaman kejahatan konvensional, Polri bersama TNI dan aparat terkait lainnya, juga meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman terorisme.
Gangguan terorisme seperti di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jabar, tidak boleh terjadi. ”Kedepankan deteksi dini lakukan tindakan preventif,” pesan Kapolri sebagaimana dibacakan Kapolres.
Kecuali pengamanan tempat ibadah dan pusat keramaian masyarakat, perlu ditingkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan bencana alam. Juga waspadai kemungkinan ada pihak yang menimbun bahan pokok, Yang berdampak pada kelangkaan komoditas dan lonjakan kenaikan harga.
Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, menyatakan, menurunkan sebanyak 1.200 personel pengaman termasuk diantaranya 500 anggota kepolisian. Untuk pengamanan Nataru di Wonogiri didirikan tiga pos. Terdiri atas Pos di dekat Gereja Santo Paulus Rasul yang jaraknya berdekatan dengan dua gereja lain di Kampung Sanggrahan, Kota Wonogiri.
Dua pos lain didirikan di dekat pertigaan Ibukota Kecamatan Ngadirojo dan di Objek Wisata Waduk Gajahmungkur Wonogiri. Pendirian Pos di Ngadirojo karena lokasi tersebut ramai oleh penumpang yang naik dan turun dari angkutan.
Kemudian Pos di Gajahmungkur, berkait dengan kunjungan pelancong yang melakukan liburan Nataru di objek wisata tirta tersebut.
Bambang Pur