blank
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan sambutan secara online dalam per3esmian Puslab Penelitian Rempat Sido Muncul. Foto: wied

Ganjar pun menuturkan, saat berkunjung ke Suriname sempat “tersinggung” saat diberi souvenir. “Suvenir yang diberikan kepada saya itu Tolak Angin. Meski saya ‘sakit hati’ tetapi saya sangat bangga, karena produk kita diknsumsi di luar negeri,” kata Ganjar.

Dia juga menuturkan, dalam perjalanannya ke Belanda, bertemu orang-orang tua, para veteran yang menyatakan, bahwa makanan mereka menjadi enak karena ada bumbu rempah. Dan, rempah itu berasal dari Indonesia.

“Sejarah kuliner Belanda itu tidak lepas dari Indonesia. Menurut mereka, makanan yang semula anyep menjadi sedap dan penuh cita rasa setelah penjelajahan dan penjajahan di Indonesia,” kata Ganjar.

Jalur Rempah

Sementara itu Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mendukung langkah Sido Muncul mengembangkan rempah dengan membangun laboratorium, nursery, dan green house.

“Jalur Rempah juga tidak kalah dibanding Jalur Sutra. Belanda menjelajah dan menjajah Nusantara karena mencari rempah-rempah. Apa yang dilakukan Sido Muncul adalah upaya untuk mengembalikan kejayaan rempah Nusantara,” kata Doni Monardo saat memberikan testimoni para peresmian Puslab Penelitian Rempah Indonesia.

Doni Monardo menyatakan dukungan pengembangan rempah Nusantara ini, mengingat kekayaan Indonesia yang luar biasa. “Banyak sekali tanaman rempah di Indonesia. Tanaman masoyi yang hanya ada di Papua, cendana, gaharu, dan cengkeh. Saya menemukan tanaman-tanaman yang bermanfaat luar bias aitu dalam perjalanan dan tugas saya berkeliling Indonesia,” kata Doni.

Bahkan, Doni menawarkan kepada para peneliti dari berbagai perguruan tinggi yang diundang dalam acara tersebut, untuk mengunjungi pohon cengkeh hutan yang usianya sudah ratusan tahun di Maluku. “Bunganya juga lebih besar dari cengkeh biasa,” kata Doni.

Siap Beri Kemudahan

Kepala BPOM Dr. Penny Kusumastuti Lukito yang hadir dan meresmikan Puslab Penelitian Rempah Indonesia dalam sambutannya menyatakan, sangat mendukung upaya ini. “Kami juga siap memberikan kemudahan terkait perizinan, sejauh produk ini aman dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Ini bentuk keramahan terhadap industri dan pengusaha,” kata Penny.

Dalam kesempatan tersebut, Penny juga menandatangani prasasti peresmian laboratorium dan peluncuran bisnis Sido Rempah.