JEPARA (SUARABARU.ID)- Pemanfaatan limbah fly ash dan bottom ash atau sering disebut Faba dari limbah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Jepara sudah mulai digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Limbah Faba adalah sisa dari pembakaran batu bara di PLTU yang berbentuk abu halus.
Tim KKN dari program Faba Kedaireka Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara melakukan survey serta melakukan pengukuran jalan di Desa Dung Gowok, Dukuh Nggambang Rt 04/Rw 03, Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Jepara untuk merencanakan pembangunan jalan dengan menggunakan limbah Faba.
Dengan didampingi Kasi Perencanaan Desa Lebak, Saiful Rijal, Kamis (22/12/2022) Tim KKN Faba Kedaireka Unisnu Jepara melakukan observasi jalan yang akan diberi limbah Faba. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan akses transportasi.
Lokasi jalan yang dipilih berdasarkan saran bagian Kasi Perencanaan. Karena jalan tersebut merupakan salah satu akses utama bagi warga untuk ke jalan utama. Dikarenakan keadaan awal jalan yang belum diaspal dan masih berupa tanah asli, sehingga sangat membahayakan warga yang lewat jalan tersebut.
Untuk itu pihak dari desa merespon baik dengan adanya kegiatan pengukuran jalan. Pengukuran jalan tersebut betujuan untuk digunakan sebagai pengurugan yang nantinya akan dibangun akses jalan berupa cor beton dengan timbunan fly ash dan bottom ash (Faba).
ua/yayan