blank
Plt Kapolresta bersama pejabat Muspida Kabupaten Magelang meninjau sarana pengamanan Natal dan Tahun Baru, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID) –Operasi Lilin 2022 akan berlangsung selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023. Di wilayah Kabupaten Magelang akan diamankan oleh 484 petugas gabungan dan untuk pengamanan Candi Borobudur akan di-backup satu pleton pasukan Brimob.

Plt Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, ketika ditemui seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2022, hari ini menuturkan, personel yang dilibatkan dari Kodim, Polres, Satpol PP, Dinas Perhubungan sebanyak 484 orang. Jumlah itu, 396 orang di antaranya dari Polresta.

Pos pengamanan (Pospam) yang didirikan ada di beberapa tempat. Yakni di Secang, Artos, Borobudur dan Salam. Juga ada pos terpadu di simpang Karet, sub pos pam di Ketep, dan Nepal van Java.

Hal itu karena selain mengamankan kegiatan ibadah, juga wisata. Kebetulan hari libur Natal dan Tahun Baru pada hari Sabtu dan Minggu.

Tentang pengamanan gereja, kata dia, sebelum melaksanakan ibadah akan dilakukan sterilisasi terlebih dahulu. Polisi akan menempatkan personel dan menggandeng pemuda serta masyarakat, untuk ikut serta mengamankan kegiatan ibadah di setiap gereja.

Dalam hal ini dari Polri sebanyak lima personel, bergabung dengan yang lain. Akan bersama-sama mengamankan di setiap gereja. Disebutkan, di wilayah itu ada 66 gereja, 10 kapel, dan dua rumah ibadah.

Tentang kenapa di objek wisata Nepal van Java (Kecamatan Kaliangkrik) dan Ketep (Kecamatan Sawangan) akan dilakukan pengamanan, menurut Plt Kapolresta, karena berdasarkan pengalaman tahun lalu, terjadi peningkatan jumlah pengunjung.

Tentang berapa perkiraan pengunjungnya belum bisa diprediksi. Tetapi karena liburnya pada hari Sabtu dan Minggu serta liburan sekolah, diperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah pengunjung.

Magelang sebagai salah satu pemilik destinasi wisata dunia, Candi Borobudur, tentu memiliki daya tarik tersendiri. Tahun lalu pada saat pandemi saja sudah ramai, apalagi saat ini sudah diberikan kelonggaran oleh pemerintah. “Maka diperlukan pengamanan yang ekstra ketat,” tegasnya.

Lonjakan pengunjung diperkirakan akan terjadi pada hari Jumat (23/12), Sabtu (24/12), dan Minggu (25/12).

Khusus untuk pengamanan di Candi Borobudur, selain ada petugas pengamanan objek vital, juga ada pengamanan dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan security dari pihak Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB). “Ditambah satu pleton Brimob yang akan mem-backup,” jelasnya.

Eko Priyono