blank
Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan, Fitria Nita Witanti. Foto: Bawaslu Grb

GROBOGAN (SUARABARU.id)– Ketua Bawaslu Kabupaten Grobogan, Fitria Nita Witanti mengatakan, tahapan pemilu serentak yang bersisian menimbulkan potensi konflik, pelanggaran dan sengketa yang mestinya diantisipasi bersama.

Hal ini disampaikan terkait Pemilihan Umum atau Pemilu serentak yang akan kembali dilaksanakan pada tahun 2024 nanti.

Kontestasi pemilu tahun 2024 ini menjadi masa yang paling sibuk dalam sejarah pemilihan di Indonesia.

Dalam keterangan persnya, Fitria Nita Witanti mengungkapkan Bawaslu Grobogan tengah menyusun Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tahun 2024 sesuai dengan arahan dari Bawaslu RI.

“Ada tiga tujuan untuk penyusunan IKP tahun 2024 ini. Pertama, untuk memetakan potensi kerawanan di 34 provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia. Kemudian, melakukan proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran pemilu dan pemilihan,” ujar Fitria Nita Witanti.