Lulusan termuda yakni Ifta Firdausa Nuzula dari S-2 Manajemen dengan usia saat lulus 23 tahun enam bulan.
“Lulusan tercepat jenjang sarjana diraih Yoga Mahendra Baktiar dari Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran dengan lama studi tiga tahun sembilan bulan. Lulusan termuda diraih Shafa Keysa Rinjani Hananta dari Prodi Teknik Industri, Ia lulus pada usia 20 tahun lima bulan,” terangnya.
Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho dalam sambutannya mengatakan menghadapi dunia komunitas virtual yang semakin maju, ketersediaan sumber daya manusia yang cakap sangat diperlukan. Terutama untuk menguasai jenis pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan.
Disrupsi tidak hanya menciptakan dan melahirkan perubahan-perubahan yang terjadi pada hari ini, melainkan mencerminkan fenomena perubahan di masa depan. Karena itu, sebagai insan cendekia, sudah sepantasnya dituntut untuk terus tumbuh, bergerak dan berubah.
Berbagai disiplin ilmu saat ini sedang berlomba melakukan perubahan dan inovasi agar tetap eksis serta sesuai kebutuhan berkelanjutan. Pendidikan merupakan pilar strategis kekuatan sebuah negara.
Pendidikan adalah salah satu sarana atau alat untuk mengasah ilmu, mental, moral dan pengetahuan.
“Bukti-bukti sejarah dan peradaban telah menunjukkan begitu pentingnya peran pendidikan. Peran guru dan dosen pun saat ini telah berubah secara drastis, menjadi mentor, motivator, dan model. Kampus tak bisa lagi memonopoli proses pembelajaran karena belajar tidak harus berada di kelas, tapi bisa dilaksanakan anytime, anywhere, any platform,” imbuhnya”, jelasnya seraya berpesan agar para wisudawan harus berani keluar dari kebiasaan masa lalu.
Bagus Adji