blank
Ganjar (topi putih), bersama Rektor UGM Prof Ova Emilia (baju putih), berfoto bersama peserta Dies Natalis ke-73 UGM, usai penanaman pohon kepel, di area kampus setempat. Foto: hms

YOGYAKARTA (SUARABARU.ID)- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanam pohon kepel, di area Food Park, Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022). Itu dilakukan, dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-73 UGM, bertajuk ‘Merti Bumi Mbangun Nagari’.

Pohon kepel atau disebut juga buharol itu, merupakan pohon penghasil buah hidangan meja, yang menjadi flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta. Buah kepel digemari putri-putri keraton di Jawa, karena dipercaya menyebabkan tubuh beraroma wangi, dan membuat air seni tidak berbau tajam.

Selain Ganjar, penanaman berbagai pohon itu juga dihadiri Rektor UGM, Prof Ova Emilia, dan para anggota Kagama se-Indonesia.

BACA JUGA: Sinergikan Sains dan ‘Ilmu Titen’, Ganjar Bawa Jateng Tangguh Bencana

”Ini acara tahunan kita di Rakernas Kagama, sekaligus peringatan ulang tahun UGM. Biasanya kita satukan. Hari ini teman-teman se-Indonesia kumpul di Yogyakarta, para alumni UGM anggota Kagama menanam di sini,” ujar Ganjar.

Penanaman pohon di area kampus, lanjutnya, sudah sesuai komitmen Rektor UGM, untuk menjadikan kampus terbesar di Indonesia itu, menjadi kampus hijau.

”Tadi Bu Rektor menyampaikan, untuk mendorong UGM menjadi kampus yang lebih hijau lagi. Tanamannya banyak,” paparnya.

BACA JUGA: Kolam Renang Krandan Ciblon Papringan Mulai Dibuka

Tidak hanya menanam pohon, Ganjar juga berharap, adanya kesadaran dalam mengelola sampah. ”Pihak UGM juga mendorong, nanti tidak hanya penghijauan saja, tapi juga bagaimana mengelola sampah dan mengubah perilaku, agar kemudian mereka bersih,” imbuhnya.

Di Jateng sendiri, Ganjar terus fokus melakukan penyelamatan lahan kritis. Mulai Januari-Oktober 2022, mencapai 1.177.075 bibit pohon yang sudah ditanam.

Dengan lokasi penanaman di Blora, Rembang, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Salatiga, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Brebes, Banyumas.

BACA JUGA: Berikut Cara Pendaftaran dan Jadwal Rekrutmen PPS Pemilu 2024 di Kudus

Lokasi penanaman yang lain ada juga di Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Temanggung, Surakarta, Klaten, Sragen, Karanganyar, Wonogiri dan Sukoharjo.

Bibit yang ditanam adalah bibit tanaman kayu keras (kehutanan) dan Multipurpose Tree Species (MPTS). Yakni jati, mahoni, sengon, akasia, aren, cemara, asam jawa, flamboyan, kelor, sirsat, beringin, jambu biji, pachira, mangga, nangka, mangrove, pucuk merah, trembesi, ketapang kencana, tabebuya, durian dan beberapa lainnya.

”Beberapa alumni kita ada yang jadi Dirjen, Perhutani, ada Pak Dekan Kehutanan. Saya mendorong mereka, untuk yang Muria dan Kendeng, kita hijaukan dengan konsep yang pas,” tandasnya.

Riyan