blank
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji (kiri pegang ketam), ikut memainkan seni kothekan lesung saat memimpin Action Learning Program Kampung Iklim (Proklim) dan Konservasi Sumber Air dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – ”Nandur niku nabung (menanam itu menabung), jadi kita menanam itu sama dengan menabung untuk masa depan,” tegas Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji.

Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji menegaskan hal itu saat memimpin Action Learning Program Kampung Iklim (Proklim) dan Konservasi Sumber Air dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia. Acara ini, digelar di Desa Glinggangan Kecamatan Pringkuku, Rabu (14/12).

Menurut Bupati, berinvestasi tidak harus berupa harta, namun bisa juga dengan menanam pepohonan. Menanam pohon, merupakan bentuk investasi masa depan, yang akan dinikmati bukan hanya diri kita namun juga generasi berikutnya.

Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), mengajak semua pihak untuk membudayakan menanam demi tujuan menjaga alam agar tetap lestari. Terlebih dengan kondisi geografis Kabupaten Pacitan yang didominasi bukit dan pegunungan. Lebatnya hutan banyak memberi manfaat seperti untuk mencegah longsor, banjir, melestarikan sumber mata air dan lain sebagainya.

Menjaga Alam

”Pacitan jika tidak membentengi diri dengan menjaga alam, maka akan sangat rawan terhadap bencana,” tandas Bupati. Menanam, tambahnya, merupakan aksi nyata yang mudah dilakukan dan murah beayanya. Untuk itu, Bupati mengajak semua pihak berperan aktif menjaga alam dengan menanam pohon, minimal dimulai dari lingkungan terkecil.

Untuk Kabupaten Pacitan, Action Learning Program Kampung Iklim (Proklim) dan Konservasi Sumber Air dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia, dipusatkan di Gunung Galuh Dusun Tempel Kidul, Desa Glinggangan, Kecamatan Pringkuku.

Dalam kegiatan ini, ditanam kurang lebih 7000 bibit pohon jenis tanaman produktif buah-buahan. Bupati dalam acara tersebut juga menyerahkan penghargaan Kampung Iklim tingkat nasional dan desa peraih juara. Baik kategori utama maupun madya, predikat desa berseri tingkat provinsi, sekolah peraih adiwiyata tingkat nasional, provinsi dan kabupaten.

Juga diserahkan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan pendukung kegiatan peduli lingkungan di Kabupaten Pacitan.

Bambang Pur