WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Saat menghadiri arisan kampung, Narto (51) dan Ahmad Subari (56) kaget oleh suara ledakan. Setelah dilacak, ternyata telah terjadi kebakaran rumah. Yakni rumah Sriyanto (45) warga Dusun Sukoroyom Wetan RT 3/RW 4, Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan Kapolsek Giriotontro AKP Aman Margono melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, Rabu (7/12), menyatakan, kebakaran rumah itu berlangsung Selasa malam (6/12).
Laporan kebakaran disampaikan ke Polsek Giritontro Pukul 20.10. Petugas piket Polsek Giritontro segera mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan. Tidak ada korban jiwa, karena saat terbakar rumah dalam keadaan kosong.
Pemilik rumah dan anggota keluarganya, disebutkan tengah bertandang untuk tilikan (menjenguk) kelahiran bayi ke tempat familinya. Rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong, dengan lampu penerangannya dinyalakan.
Kobaran Api
Upaya pemadaman dilakukan oleh aparat keamanan, pamong desa dan warga masyarakat sekitar. Tapi terkendala di lokasi tidak tersedia air dan tidak ada pula Alat Pemadam Api Ringan (Apar). Kobaran api dikendalikan agar tidak meluas membakar rumah para tetangga.
Amukan jago merah cepat berkobar, karena rumah dibangun dengan komponen yang mudah terbakar, yakni mayoritas dari bahan kayu dan bambu. Pihak Polsek segera mendatangkan Tim Pemadaman Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri yang stand by di Pos Baturetno.
Kepala Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, mengatakan, Tim Damkar Pos Baturetno yang semalam bertugas melakukan pemadaman adalah Regu III dengan Koordinator Adi Warsito. Berkekuatan 6 personel, datang ke lokasi kebakaran membawa serta mobil brandweer.
Penuntasan kebakaran dibantu oleh personel Polsek dan Anggota Koramil Giritontro, pamong desa, para pemuda dan warga masyarakat. Pemicu kebakaran masih diselidiki petugas, tapi diduga karena konsleting listrik arus pendek pada jaringan rumah.
Bambang Pur