Ilustrasi pola makanan sehat. Foto: Pinterest.
Ilustrasi pola makanan sehat. Foto: Pinterest.

SUARABARU.ID – Di Indonesia, sekarang ini masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan pola makanan sehat yang layak disajikan.

Hampir setiap hari ibu-ibu rumah tangga dituntut untuk selalu bertanggung jawab atas apa yang dikonsumsi setiap anggota keluarganya. Sayangnya, seringkali mereka hanya memperhatikan jumlah porsi makanan yang disajikan tanpa mencermati kebutuhan gizi dari masing-masing anggota keluarganya. Hal ini yang kemudian memicu timbulnya beberapa masalah kesehatan.

Seperti yang sudah diketahui, makanan yang bergizi saja tidaklah cukup untuk menunjang kesehatan tubuh yang optimal. Oleh karena itu, perlu diterapkan pola makanan sehat yang layak agar tidak menyesal di kemudian hari.

Secara umum, manusia harus mengonsumsi makanan tiga kali dengan pembagian waktu pagi, siang, dan malam. Sebagai tambahan, bisa pula mengonsumsi makanan dua kali pada waktu selingan agar bisa mendapatkan energi tambahan.

Pada sistem metabolisme manusia, terdapat beberapa poin penunjang yang secara optimal bisa memberikan efek sehat pada tubuh manusia, yaitu:

1. Zat Gizi
Zat gizi biasanya dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan fungsi kerja dari organ-organ tubuh. Zat gizi itu misalnya dari bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin maupun mineral.

2. Nutrisi Essensial
Nutrisi ini tidak bisa disintesis oleh tubuh, oleh karena itu manusia membutuhkan nutrisi ini dari luar yaitu dari makanan. Tujuan dari makan bukan hanya untuk mengisi energi, tetapi juga mendapatkan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita.

3. Status Gizi
Status gizi dapat diperoleh karena adanya keseimbangan antara kebutuhan nutrisi dengan kecukupan nutrisi. Setiap hari tubuh membutuhkan asupan zat karbohidrat, protein, lemak, vitamin, maupun mineral. Kenyataannya, masyarakat lebih sering merangkap jam makan mereka dan tidak memperhatikan kebutuhan dari tubuh mereka serta sering mengabaikan kebutuhan vitamin dan mineral dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Ketika kebutuhan dan kecukupan nutrisi seorang makhluk hidup tidak seimbang maka status kesehatannya akan berbeda dengan makhluk hidup yang kebutuhan dan kecukupan gizinya seimbang.

4. Diet
Diet dapat didefinisikan sebagai pilihan makanan yang biasa atau lazim dimakan oleh seseorang atau masyarakat. Jika pada kasus seseorang yang mengalami berat badan berlebih harusnya orang tersebut mengurangi makanan mengandung tinggi lemak dan tinggi karbohidrat.

Makanan dapat dikatakan baik terhadap tubuh jika mengusung beberapa hal. Pertama, makanan yang mudah dicerna oleh tubuh, bukan makanan yang mengandung lemak tinggi seperti santan dan jeroan. Kedua, makanan hiegenis yang diolah di tempat bersih dan diolah dengan suhu sesuai.

Ketiga, makanan yang mengandung nutrisi dengan jumlah sesuai kebutuhan tubuh agar tubuh tetap bisa memenuhi kebutuhan energi basal dan kebutuhan energi untuk beraktivitas tercukupi. Selanjutnya, makanan berkalori.

Agar makanan memberikan dampak baik bagi tubuh, maka pola makanan yang harus diterapkan ialah dengan menyeimbangkan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, juga air.

Febriana Nuriya Safitri, mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang