SUARABARU.ID – Jahe merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang dikenal luas karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Selain dapat menghangatkan tubuh, jahe juga dipercaya bisa meredakan gejala batuk dan sakit tenggorokan, menangkal bakteri dan virus, menurunkan kolesterol, melancarkan peredaran darah, juga melancarkan pencernaan.
Ada pelbagai macam cara mengonsumsi jahe, salah satunya dengan mengekstraknya menjadi sirup jahe. Pembuatan sirup jahe biasanya menggunakan bahan tambahan seperti serai, pala, kayu manis, gula merah, dan gula pasir.
Lalu, bagaimana langkah-langkah pembuatan sirup jahe?
1. Pilihlah rimpang jahe yang tua dan berkualitas baik. Kupaslah kulit tersebut, kemudian cuci hingga bersih.
2. Haluskan jahe dengan cara diparut atau diblender. Jahe yang sudah dihancur kemudian diperas dan sari jahe ditampung di wadah yang sudah tersedia. Peras jahe beberapa kali hingga sari terambil semaksimal mungkin.
3. Masak bumbu tambahan seperti serai, pala, dan kayu manis ke dalam panci yang berisi air, panaskan hingga mendidih. Jika perebusan bumbu tambahan sudah mendidih, tuangkan sari jahe.
4. Rebus lagi kurang lebih 15 menit. Setelah itu larutan jahe dan bumbu tambahan disaring dengan saringan tepung. Dengan penyaringan ini ampas kasar akan terpisah dari larutannya, tapi ampas yang halus masih bisa lolos.
5. Lakukan kembali penyaringan dengan kain saring agar larutanya menjadi lebih jernih. Larutan yang telah disaring dipanaskan lagi, lalu tuang gula pasir dan gula merah. Rebus dan didihkan hingga semua gula larut dan menyatu.
6. Jika ingin menyimpan sirup jahe dalam botol, botol tersebut harus disterilkan terlebih dahulu. Cuci dengan sabun, lalu bilas hingga tidak berbau lagi. Kemudian rebus botol selama 15 menit, terhitung setelah air mendidih. Saat perebusan, tutup botol tidak boleh terpasang.
7. Sebelum sirup dimasukkan dalam botol, sebaiknya sirup dipanaskan kembali hingga mendidih. Setelah itu lakukan proses pasteurisasi dengan cara botol sirup jahe direndam dalam air mendidih dengan keadaan tertutup selama 30 menit. Setelah diturunkan dari kompor, barulah botol-botol tersebut langsung ditutup dan disegel.
Nur Akhlakul Karimah, mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang