WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Koramil-11 Manyaran Kodim 0728 Wonogiri pimpinan Danramil Kapten (Arh) Hadi Santoso, Sabtu (3/12), kembali peduli untuk memberikan bantuan kepada warga tidak mampu.
Penerangan Kodim 0728 Wonogiri Pelda Indra, menyatakan, pemberian bantuan sembako ini, dikemas dalam kegiatan Bakti Sosial (Baksos).
Sasaran penerima bantuan adalah warga tidak mampu yang tinggal di Lingkungan Trukan, Kelurahan Pagutan, dan warga di Dusun Gunung Cilik Desa Karanglor, semuanya di wilayah Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.
Tujuannya, untuk membantu meringankan beban hidup warga tidak mampu. Ini menjadi bentuk kepedulian prajurit terhadap kaum duafa, dan untuk sarana mempererat tali silaturahim, dalam upaya memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Tidak Mendapatkan
Sebelumnya, ada warga miskin di Lingkungan Trukan, Kelurahan Pagutan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, yang ‘ngamuk’ menyampaikan protes karena tidak mendapatkan bantuan sosial (Bansos). Kejadian ini, menjadi viral karena rekaman videonya diunggah di media sosial (Medsos) dan banyak diperbincangkan masyarakat.
Belakangan diketahui yang ‘ngamuk’ menyampaikan protes itu adalah seorang wanita bernama Widiyatin (57). Kepada awak media, Widiyatin, menuturkan telah mendatangi Kantor Camat Manyaran dengan ngonhtel (bersepeda pancal).
Kepada petugas di Kantor Kecamatan Manyaran, Widiyatin, memprotes mengapa keluarganya tidak memperoleh Bansos. Sementara banyak keluarga yang lebih mampu justru mendapatkannya.
Camat Manyaran Toto Tri Mulyarto kepada wartawan menjelaskan, Widiyatin pernah menerima Bansos PKH Tahun 2016 sampai 2021. Bahkan keponakannya yang masih satu kalurga, juga pernah memperoleh Bansos.
Tapi pada Tahun 2022, tidak mendapatkan Bansos karena dari data By Name By Adress (BNBA) penerima Bansos, nama Widiyatin tidak ada. Pada hal pihak Kelurahan Pagutan, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, telah mengusulkan. Namun nama Widiyatin tidak muncul dalam BNBA penerima Bansos dari pusat.
Bambang Pur