blank
Minister Counsellor & Political Section Chief Kedutaan Besar Korea Selatan, Keesung Lee, didampingi Sekretaris III, Kwon Juhee  diterima Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif Msi guna membicarakan  kolaborasi antara kedua belah pihak di kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. Foto: Humas UMS

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan memiliki Pusat Studi Korea. Kepastian muncul dengan kehadiran Minister Counsellor & Political Section Chief Kedutaan Besar Korea Selatan, Keesung Lee, didampingi Sekretaris III, Kwon Juhee ke UMS dan diterima Rektor Prof Dr Sofyan Anif Msi.

Kehadiran mereka guna membicarakan  kolaborasi antara kedua belah pihak, Rabu (1/12/202). Hadir dalam acara Prof., Dr., Je Dae Sik. M.Pd selaku perwakilan Tongmyong University dan Sekertaris Rektor UMS Prof., Dr., Anam Sutopo, S.Pd., M.Hum.

Sekretaris Rektor UMS, Prof., Dr., Anam Sutopo, S.Pd., M.Hum, dalam penjelasannya mengatakan,  maksud dan tujuan kedatangan Kedutaan Besar Korea Selatan adalah untuk silaturahmi dan sebagai bagian dari kunjungannya di Kota Solo.

Pembukaan pusat studi Korea merupakan salah satu kepentingan kenegaraan Korea Selatan untuk menjadikan Kota Solo sebagai Sister City.

“Kedatangan tim dari Kedutaan Besar Korea sebagai bagian dari kunjungannya ke Kota Solo termasuk menindaklanjuti dari apa yang telah direncanakan atau kolaborasi antara UMS dengan salah satu universitas di Korea, Tongmyong University,” jelas Prof Anam.