blank
Wakil Bupati (Wabup) Pacitan, Gagarin Sumrambah (kiri), menghadiri acara peresmian dan serah terima projek bantuan hibah grassroots dari Pemerintah Jepang, untuk pembangunan ruang kelas baru MI GUPPI Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.(Dok.Prokopim Pacitan)
PACITAN (SUARABARU.ID) – Bantuan hibah Pemerintah Jepang, diberikan untuk pembangunan bidang pendidikan. Yakni pembangunan gedung ruang kelas baru, di lembaga pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) GUPPI Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim.

Untuk diketahui, GUPPI adalah singkatan dari Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam. GUPPI merupakan organisasi yang fokus pada pembaruan dan peningkatan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, Wakil Bupati (Wabup) Pacitan, Gagarin Sumrambah, menghadiri acara peresmian dan serah terima projek bantuan hibah tersebut. Yakni bantuan hibah grassroots pembangunan ruang kelas baru MI GUPPI Jatimalang, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan.

Bantuan hibah tersebut merupakan program bantuan dari Pemerintah Jepang, yang disalurkan melalui Yayasan Wahana Anak Bangsa Peduli Indonesia Maju (Wabpim) Kabupaten Pacitan. Untuk peresmiannya, dilakukan oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya, Mister Takeyama Kenichi.

Berkaitan ini, Negara Matahari Terbit menggelontorkan bantuan anggaran bernilai Rp 1 miliar lebih. Dana hibah ini, untuk pembangunan 4 ruang kelas baru, 2 toilet putra dan putri, berikut kelengkapan meubelair bangku dan kursi.

Terima Kasih

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pacitan, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Konjen Jepang dan Wabpim, yang telah mewujudkan program pembangunan fasilitas pendidikan di MI GUPPI Jatimalang,” tandas Wabup Gagarin, Kamis (06/3/25).

Mewakili Bupati Pacditan, Wabup Gagarin berharap program kemitraan ini, akan terus berlanjut. Bukan hanya di bidang pendidikan, namun juga untuk program kerjasama lainnya.

Sementara, menurut Takeyama Kenichi, menyatakan, bantuan hibah grasroots  ini, merupakan skema bantuan hibah yang diberikan  Pemerintah Jepang. Tujuannya, untuk pembangunan ekonomi dan sosial bagi negara-negara sahabat. Bantuan tersebut, dipergunakan untuk prjyek relatif kecil, yang dampaknya bisa dirasakan langsung masyarakat.

“Jenis projek yang bisa didanai melalui proyek ini, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, juga  infrastruktur semisal air bersih dan lain sebagainya,” katanya.

Dengan pembangunan kelas baru ini, Takeyama Kenichi, berharap, para siswa dan guru bisa mendapatkan lingkungan sekolah yang baik dan bersih.(Bambang Pur)