Disebutkan dalam beberapa tahun terakhir warung yang dimiliki setiudaknya empat kali disatroni pencuri. Peristiwa pencurian yang terakhir diketahui saat akan mulai berjualan.
Ia kaget melihat etalase kaca untuk memajang dagangan sudah pecah.
Saat memeriksa etalase kaca yang pecah tersebut beberapa barang di dalamnya seperti soda, nota kosong dan charger ponsel sudah hilang.
“Uang tidak ada yang hilang. Yang diambil cuma soda, nota kosong dan charger. Kerugian yang dialami berkisar Rp 200 ribu. Karena kerugiannya tidak seberapa, jadi saya memilih untuk tidak melaporkan ke polisi. Semoga itu menjadi amal saya saja,” tuturnya.
Bagus Adji