MAGELANG (SUARABARU.ID) – Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, memiliki potensi menjadi desa mandiri energi. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan energi bisa dihasilkan dari biogas dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak.
“Potensi di Desa Banyusidi bisa kita dorong menjadi desa mandiri energi. Selain itu, kotoran ternak ternak juga bisa diolah menjadi pupuk. Biasanya kalau dijadikan energi biogas maka ampasnya menjadi pupuk dan secara otomatis dapat dipakai oleh masyarakat,” ujar wagub di saat meninjau Desa Banyusidi Pakis, Kabupaten Magelang, Selasa (29/11/2022).
Taj Yasin menjelaskan kondisi tempat peternakan di Desa Banyusidi sudah sangat mendukung untuk sumber energi biogas. Kata dia, jumlah warga yang memelihara kambing tidak sedikit.
Setiap peternak, lanjutnya, memiliki 6-100 ekor kambing. Apabila pembuangan kotoran kambing dibuat secara komunal kemudian diolah menjadi biogas, maka warga dapat memanfaatkan untuk keperluan memasak.
Lebih jauh, wagub menyebut kondisi kandang memiliki luas yang cukup. Jumlah kambing juga sudah memenuhi syarat. Selain itu juga dilengkapi sarana pengembangbiakan, penyembelihan, hingga pabrik pakan ternak.
“Nah ini bisa kita kerjasamakan, (peternak) diajak musyawarah bareng-bareng untuk kebersamaan menjadi sebuah energi komunal untuk bisa disalurkan ke masyarakat,” tandasnya.
Selain mendorong mewujudkan desa energi, wagub juga mengajak pemerintah desa, masyarakat, dan semua pihak untuk bersama-sama memajukan pendidikan dan kesehatan warga Desa Banyusidi.