JEPARA (SUARABARU.ID) – Kemelut kepengurusan Yayasan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara nampaknya belum usai. Bahkan Rabu (30/11-2022) sekitar 200 orang karyawan rumah sakit tersebut akan menemui Pj Bupati Jepara di kantornya untuk menyampaikan aspirasi. Pj Bupati Jepara juga menjadi Ketua Dewan Pembina YRSI.
Pemberitahuan terhadap aksi tersebut sudah disampaikan kepada Kapolres Jepara melalui surat tanggal 28 November 2022. Surat tersebut uga ditembuskan kepada Pj Bupati Jepara, Ketua DPRD, Kajari, Dandim 0719 Jepara dan Gubernur Jawa Tengah.
Aksi karyawan RSI Sultan Hadlirin ini dikoordinir oleh Serikat Pekerja Rumah Sakit Islam Sutan Hadlirin Jepara. Surat pemberitahuan tersebut ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Serikat Pekerja Indonesia RSI Sultan Hadlirin B. Siwi Digdo dan Saiful Aris. Namun keduanya menolak mengungkapkan aspirasi yang akan disuarakan. “Besok akan kami sampaikan langsung kepada Bapak Pj Bupati Jepara yang juga menjadi Ketua Umum Pembina YRSI Sultan Hadlirin,” ujar B Siwi Digda. Namun kami memastikan pelayanan kepada warga masyarakat tetap berjalan normal, tambahnya
Untuk yang disebut “RSI Mengetuk Pintu Langit” akan didahului dengan pembacaan Al Qur’an Berjamaah, Salat Duha Berjamaah, Sambutan Ketua Serikat Pekerja RSI, Tausiah, Istiqosah dan persiapan demo damai. Aksi akan dimulai dari halaman RSI Sutan Hadlirin Jepara
Dalam poster yang beredar, peserta aksi diminta hadir dalam keadaan sudah berwudu dan membawa perlemgkapan ibadan (mukena) untuk jamaah perempuan.
Hadepe