blank

JEPARA (SUARABARU.ID) – Festival Kebudayaan Damar Wulanan Kidung Piweling sukses digelar, Senin (28/11/2022). Kegiatan kebudayaan yang pertama kali di Welahan ini disambut dengan antusias oleh berbagai lintas komunitas dari pegiat kesenian, kebudayaan, literasi, dan pecinta alam.

Kegiatan festival kebudayaan menghadirkan Disparbud Kabupaten Jepara, DKD Jepara, dan unsur perangkat terkait. Rangakain acara festival dibuka oleh Ida Lestari selaku Kabid Kebudayaan Disparbud Kabupaten Jepara di Dapur Seni Studio  di Desa Gidangelo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

blank
Pembacaan puisi

Damar Wulanan Kidung Piweling digagas oleh Dapur Seni Studio, Karman Dya, dan Perpustakaan RA Kartini. Festival kebudayaan perdana di Welahan ini menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan yang berada di Jepara.

Konsep kegitan dibuat dengan nuansa sederhana dan estetik. Area panggung utama dihiasai dengan anyaman bambu khas desa. Pelaksana kegiatan menyediakan makanan tradisional dan minuman secara gratis bagi para pengunjung.

blank
Pameran lukisan

Festival  ini juga menyajikan  pameran seni. Tamu yang hadir dapat menyaksikan macam karya seni di lorong galeri. Berbagai karya lukisan dan seni rupa dari para seniman ditampilkan. Pameran seni dibuka hingga tanggal 27 Desember 2022.

Acara dimulai sore hari dengan mementaskan perfomance art oleh Pincuk Suling. Selanjutnya, pembacaan puisi yang diiringi dengan alat musik tradisional. Penampilan kebudayaan oleh Widiyo Leksono (Babahe) membacakan mocopatan dan geguritan.

blank
Rarian oleh anak-anak

Kegiatan berlanjut pada malam hari dimulai dengan penampilan sendratari dari anak-anak. Nampak anak-anak dengan riang menampilkan kesenian. Acara selanjutnya adalah penampilan dongeng oleh Den Hasan.

Kembali anak-anak berekspresi melalui puisi. Dua orang putri menghayati kata-kata yang ia baca dalam sebuah puisi.

Asyari Muhammad kemudian menceritakan sebuah dongeng. Pada sesi selanjutnya ia menyuguhkan penampilan sastra dengan membaca puisi.

Kegiatan berlanjut dengan pementasan teater. Anak-anak muda yang tergabung dalam Teater Sanggar Empluk memainkan sebuah drama yang menarik dan memeriahkan suasana.

Rangkaian acara festival Damar Wulanan Kidung Piweling dipungkasi dengan sarasehan budaya. Dialog dalam sarasehan budaya berjalan baik dengan pemateri Widiyo Leksono (Babahe) dan penyampaian Kustam Eka Jalu selaku Ketua DKD Jepara.

blank

Inisiator sekaligus pemilik Dapur Seni Studio, Citra Dwi Kurniawan menyatakan, “Melalui kegiatan kebudayaan ini dapat memberikan pesan moral yang baik untuk menciptakan kehidupan yang harmonis”. Ia berharap acara ini dapat dilaksanakan rutin dua bulan sekali.

Kegiatan kebudayaan penting bagi generasi masa depan. Cici Wahyuni selaku pegiat kesenian menyampaikan, “Era sekarang permainan tradisonal mulai ditinggalkan, banyak anak-anak yang bermain gadget. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan kepada anak-anak tentang kesenian dan kebudayaan.

Khanif Hidayatulah