blank
Rehabilitasi Puskesmas Sidorekso. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Rehab sejumlah Puskesmas di Kabupaten Kudus saat ini terus berjalan. Kegiatan yang menggunakan sumber DBHCHT tersebut diharapkan bisa rampung pada Desember mendatang.

Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Edi Kusworo menyebut ada enam Puskesmas yang saat ini tengah dilakukan rehab.

Keenam Puskesmas tersebut diantaranya Puskesmas Jati, Puskesmas Tanjungrejo, Puskesmas Rendeng, Puskesmas Sidorekso, Puskesmas Mejobo serta Puskesmas Pembantu (Pustu) Rahtawu.

Perbaikan keenam Puskesmas tersebut menelan anggaran sebesar Rp 8,9 miliar yang semuanya bersumber dari DBHCHT.

Edi menambahkan rehabilitasi keenam Puskesmas tersebut meliputi perbaikan atap, penambahan ruangan, peninggian lantai hingga perbaikan bagian bangunan yang rusak.

blank
Rehab Puskesmas di wilayah Kudus terus dilakukan demi meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. foto: dok

Upaya tersebut tentunya sebagai langkah agar keberadaan Puskesmas di Kudus semakin baik dalam memberikan layanan pada masyarakat.

“Perbaikan dilakukan karena banyak bangunan Puskesmas yang rusak. Yang paling banyak adalah bagian atap yang banyak bocor,”ujarnya.

Sementara Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan perbaikan Puskesmas memang merupakan salah satu upaya Pemkab Kudus meningkatkan layanan masyarakat.

Dengan kondisi Puskesmas yang bagus dan nyaman tentu akan membuat pasien bisa mendapatkan pengobatan yang baik.

Hartopo juga mengatakan, penggunaan DBHCHT untuk kegiatan pembangunan Puskesmas juga sejalan dengan aturab OMK 215 tahun 2021 tentang penggunaan, pengawasan dan evaluasi DBHCT.

“Alokasi DVHCHT 40 persen diantaranya adalah untuk bidang kesehatan. Dan salah satu bentuknya adalah rehabilitasi Puskesmas,”tandasnya.

Menurut Haryopo dengan infrastruktur kesehatan yang bagus, diharapkab juga akan berimbas pada pebingkatan kualitas layanab terhadap pasien.

Ali Bustomi