blank
Para peserta foto bersama seusai mengikuti Sharing Session yang diadakan Prodi Pariwisata Universitas Semarang di ruang teleconference lantai 8 Menara USM pada 23 November 2022. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Mahasiswa Singapura, Abdul Rahman Bin Rahim fasih Berbahasa Jawa pada Sharing Session yang diadakan Prodi Pariwisata Universitas Semarang di ruang teleconference lantai 8 Menara USM pada 23 November 2022.

Abdul Rahman mengaku lebih fasih berbahasa Indonesia bahkan bahasa Jawa daripada bahasa negaranya sendiri.

”Di rumah, kami juga lebih sering menggunakan Bahasa Jawa. Kendal pride,” ungkapnya

Hal tersebut dikarenakan Abdul menghabiskan masa sekolahnya dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Kejuruan di Kendal, Indonesia. Meski begitu, status kewarganegaraannya masih Singapura.

Dia menjelaskan, tempat wisata di Singapura yang paling ramai dikunjungi wisatawan adalah Merlion Park, Marina Bay Sands, Universal Studios, S.E.A Aquarium, Singapore Flyer, Dan Masjid Sultan.

Menurutnya, pariwisata di Indonesia lebih bagus daripada Singapura. Tempat yang selalu ingin ia kunjungi adalah pantai-pantai di Bali.

”Walaupun saya sudah pernah ke Bali tapi tidak pernah bosan dan selalu ingin ke sana lagi,” ujarnya.

Sementara itu, mahasiswa asal Ghana, Nana Asare Owusu Sekyere, turut menceritakan pariwisata yang ada di asal negaranya antara lain, Kwame Nkrumah Mausoleum, Jamestown Lighthouse, Nzulezu dan Kakum National Park.

”Kakum National Park itu bagus dan menakjubkan tapi juga menyeramkan, jadi jangan sampai jatuh,” kata Nana.

Tak mau kalah, volunteer asal Prancis Baptiste Anse juga membeberkan berbagai macam pariwisata yang ada di Prancis antara lain Museum Le Louvre, Musee d’Orsav, dan taman bunga Valensole’s plateau.

Dia mengatakan, meskipun lahir dan besar di Prancis, ia tidak terlalu menyukai orang-orang Prancis.

”Meskipun saya orang Prancis tapi saya tidak menyukai orang Prancis, karena mereka egosentrik,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri antara lain Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, MP., Ketua International Office, Faisal Yusuf, B.A., M.M., M.Hum, Ketua Bina Bahasa Jaya, Dini Anggraheni, S.S., M.Hum.

Selain itu juga jajaran dosen FTIK USM, Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, Prind Triajeng Pungkasanti, S.Sos., M.Kom., Wakil Dekan I, April Firman Daru, S.Kom., M.Kom., Wakil Dekan II, Fajriannoor Fanani, S.Sos., M.I.Kom., Ketua Jurusan Pariwisata USM, Herman Paninggiran, S.E., M.Par., Dan Sekretaris Jurusan Pariwisata, Desika Nur Jannah, S.Pd., M.M.Par.
Menurut Sri Budi Wahjuningsih, kegiatan ini merupakan awal yang bagus.

”Awal yang bagus untuk saling berkolaborasi dan berbagi ilmu antara International Office dan mahasiswa asing yang ada di USM serta Mahasiswa Prodi Pariwisata itu sendiri,” jelasnya.

Dekan Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Prind Triajeng Pungkasanti berharap, mahasiswa yang mengikuti sharing session dapat memiliki kesempatan berkunjung ke negara lain.

”Mungkin dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan keinginan mengunjungi negara lain entah itu untuk belajar atau berbagi ilmu,” jelasnya.

Ketua International Office, Faisal Yusuf berharap, kegiatan ini dapat membuka wawasan mahasiswa Prodi Pariwisata Universitas Semarang agar lebih mengenal keunikan dari negara asing.

”Acara kita kemas secara santai seperti talkshow agar dapat diterima dan membuka wawasan mahasiswa USM agar lebih mengenal keunikan dari negara asing,” jelasnya.

Muhaimin